Mohon tunggu...
Anugerah Dwiputra
Anugerah Dwiputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Seorang mahasiswa yang ingin lulus cepat dan tepat.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Melihat Masa Depan Dunia Pendidikan dalam Metaverse

31 Maret 2024   16:53 Diperbarui: 31 Maret 2024   17:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pendidikan tinggi tengah mengalami revolusi digital dengan munculnya konsep metaversity, yang menggabungkan dunia virtual metaverse dengan lingkungan belajar kampus tradisional. Metaversity menawarkan pengalaman belajar yang imersif dan interaktif, memungkinkan mahasiswa untuk menghadiri kelas, berkolaborasi dengan teman sekelas, berinteraksi dengan dosen, dan juga dapat membantu dalam proses administrasi dalam lingkungan digital yang menyerupai dunia nyata.

Dalam metaversity, mahasiswa dapat mengakses kampus virtual melalui avatar digital mereka, berjalan-jalan di sekitar area kampus, menghadiri kuliah di ruang kelas virtual, dan bahkan mengunjungi perpustakaan digital untuk mengakses sumber daya pembelajaran. Teknologi virtual reality (VR) dan agumented reality (AR) memungkinkan simulasi dan eksperimen yang sebelumnya sulit dilakukan di dunia nyata, memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan interaktif.


Salah satu contoh nyata metaversity adalah Kampus Virtual Universitas Warwick di Inggris. Kampus ini menawarkan ruang kelas virtual, area pertemuan, dan bahkan perpustakaan digital yang dapat diakses oleh mahasiswa dari seluruh dunia. Mahasiswa dapat menghadiri kuliah secara real-time melalui avatar mereka, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi dalam diskusi kelas seperti di dunia nyata.


Tidak ingin ketinggalan, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia telah mulai mengeksplorasi konsep metaversity. Salah satu contohnya adalah Binus University yang mengambil langkah besar dalam mendukung metaverse dengan menjalin kerjasama dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group), sebuah perusahaan pengembang teknologi asli Indonesia yang berfokus pada AR/VR. Kemitraan ini merupakan bagian dari upaya pembangunan Nusameta. Dalam kampus virtual Binus, para mahasiswa dapat mengikuti kelas daring secara real-time melalui avatar mereka, berinteraksi dengan dosen dan teman sekelas, mengakses perpustakaan digital, serta mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti seminar dan pameran dalam lingkungan 3D yang menyerupai kampus pada umumnya. Langkah ini mencerminkan perkembangan konsep metaversity tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mengadopsi teknologi terkini dalam pendidikan tinggi.

Metaversity juga membuka peluang untuk kolaborasi global yang lebih besar. Mahasiswa dari berbagai belahan dunia dapat bergabung dalam proyek kelompok, berdiskusi, dan berbagi ide dalam lingkungan virtual yang aman dan terjangkau. Ini memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan memperoleh perspektif global yang berharga.

Meskipun masih dalam tahap awal, metaversity menjanjikan masa depan yang menarik bagi pendidikan tinggi. Dengan terus berkembangnya teknologi metaverse dan adopsi yang lebih luas di kalangan institusi pendidikan, kita dapat mengharapkan pengalaman belajar yang lebih imersif, interaktif, dan tanpa batas geografis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun