Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Peternak

4 Juni 2014   19:58 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:22 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : ANUGERAH OETSMAN

*

Tanduk itu tumbuh indah laksana spiral, laksana tugu kokoh teguh laksana padi yang merunduk berlekuk-lekuk tak tersentuh

Bulu yang mulus warna senada, ada hitam, merah, putih dan belang Ekormu berkibas, lenguhmu lantang Mengajak sahabat dalam cinta dan kasih sayang Bermain di hamparan rumput hijau nan lapang

Engkaulah pusaka, harta kami peternak sejati Karenamu anak bangsa jadi cerdas tak kurang gizi Intelek dan berbudi pekerti Bukan untuk berperilaku hewani

Tetapi sayang sungguh sayang akibat ulah para petinggi dengan alasan peningkatan populasi karena dalih kekurangan daging dalam negeri imporpun menjadi-jadi  tiada henti

Tetapi sayang sungguh sayang ada korupsi di balik impor daging sapi kami tak merecoki kami masih di sini di tanah kami, di pelosok negeri yang damai

Tetapi sayang sungguh sayang bencana datang lagi Akibat muntah gunung-gunung api Wedhus gembel Merapi Erupsi Sangeang Api Ribuan ternak mati tergeletak tak berarti

Kami tak meratapi, walau hati kami nestapa Ini bukan salah sesiapa Bukan kamu, bukan kami dan bukan pula juru kunci Ini sudah takdir Yang Maha Suci

Sekarang kami masih di bumi Tengadah jari, tengadah kepala, tengadah hati Semoga Yang Maha Suci Sudi memberi ganti Dengan limpahan rezeki Untuk hidup yang lebih baik lagi Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun