Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

[Puisi] Perang Gurun

9 April 2015   12:07 Diperbarui: 20 Juni 2015   09:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://img.bisnis.com/posts/2015/04/05/419318/yaman-anak-kecil2.jpg

Oleh : ANUGERAH OETSMAN

 

 

***

Tentang perang di sana
Apakah perang agama?
Apakah perang saudara?
Ataukah perang negara?
Entahlah… ada apa?

*

Ada bongkahan emas di sana
sembunyikan rindu
hadirkan cemburu
butakanmu
dendam membatu

Ada ladang minyak di sana
berada di antara rumah-rumah miskin
ironi… serasa hidup di negeri yang lain
memicu hilangnya malam yang dingin
membara karena roket dan senjata mesin

Hamparan pasir di sana
lalu berubah seperti medan berburu
mencari mangsa-mangsa berjibaku
menyapa dengan peluru
mati berkalang debu

*

Dan perang di sana
adalah penindasan
adalah penderitaan
membawa korban
berakhir kehancuran

***

Bulukumba, 09 04 2015

Sumber Illustrasi : di sini

Puisi terkait :

HUHHH !

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun