Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Maret dan Pemulung Kata

29 Maret 2015   14:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   08:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/waktu-ilustrasi-_120322125904-485.jpg

Oleh : ANUGERAH OETSMAN


***

Maret

Bernafas sesak terengah
di ujung waktu tenaga melemah
sebentar lagi bulan berganti jua
jika tak sabit pastilah akan purnama
kabar-kabarmu yang katanya sampah
beritamu yang konon gosip murah
membuat diri jadi pemulung kata
memungut remah yakin ada hikmah di sana

Maret

Mereka teriak, “mengapa BBM seperti harga tomat?”
naik turun harganya memusingkan rakyat
kemarin daging murah
tiba-tiba harga ikut naik berubah
“menyesuaikan kenaikan BBM!” sumbar si penjual
semua bersungut-sungut kesal
dan sungut sesal hanyalah untuk pemulung kata
karena baginya sumpah serapahpun adalah makna

Maret

Menelan Januari dengan ramai terompet petasannya
sembunyikan Februari bersama rasa sayangnya
tahun laju mengoyak dua lembaran itu
serpihan yang tersisa jadilah onggok ambigu
ramai mendadak sepi
sayang menjadi benci
lalu kembali bertopang dagu
memotret masa depan yang katanya membuat ragu

Maret

Pagi dengan mimpi yang masih lengket
denganmu jauh hadirkan rindu ini kebelet
dalam ramai kosong seperti sunyi
bilakah engkau hadir di sisi yang sendiri
tuntun diri ini menatap esok pasti
atau bawalah segera menjauh pergi
sebab di sini banyak dendam-dendam terpendam
jadikan bulanmu temaram muram

***

Makassar, 29 03 2015

Sumber Illustrasi : Di sini

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun