Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kue-kue Kering Mengalihkan Akhiratku

25 Juli 2014   09:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:17 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://resepcaramasak.info/wp-content/uploads/2014/05/Resep+Kue+Kering+Coklat.jpg

Oleh : ANUGERAH OETSMAN

* Kue-kue kering

Diolah dari berbagai resep memikat

Aneka rasa sekedar pemuas hasrat

Menggoda jiwa-jiwa insanpun terpikat

Rasa keju, strawberi, nanas ataupun coklat

Membuat mata tak bosan-bosan melihat

Sekedar melihat nanti berbuka disantap lezat

*

Kue-kue kering

Mengalihkan dunia kaum ibu dengan sesaat

Semua karena lebaran yang semakin dekat

Seolah berpacu waktu mengolah adonan dengan cepat

Formulasi bahan diramu sedemikian singkat

Ceplak ceplok, aduk aduk sebagai kilat

Tak terasa waktu berlalu nafas berpacu dengan keringat

*

Kue-kue kering

Mengalihkan pandangan malaikat

Pada jelang lebaran pun sibuk mencatat

Amalan hamba yang mulai tersendat

Yang semula kencang seketika melambat

Gerangan apa yang terjadi dengan umat

Asyik dunia jadikan ibadah-ibadah terhambat

*

Kue-kue kering

Keringkan hati lupa akhirat lupa kiamat

Surau menjadi sepi kerana jamaah berpindah tempat

Sajadah terbengkalai terlipat-lipat

Resep masakan menggantikan sucinya ayat-ayat

Kepada Sang Pencipta tiada lagi mengingat

Bagaimana puasa akan beroleh nikmat?

*

Bulukumba, 25 Juli 2014

Fenonema jelang lebaran, ketika masjid mulai tak ramai dengan jamaah

Sumber Illustrasi : Di sini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun