Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Ketika Puisi Memeluk Lagu

10 April 2015   23:09 Diperbarui: 20 Juni 2015   08:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

 

 

Oleh : ANUGERAH OETSMAN

***

Dinamika suara
mengalun di antara relung malam
keindahannya meloncat-loncat
nafasnya teratur meniupkan pesan
masuknya enak
mengembara dalam labirin
menggelitik-gelitik perasaan
menyentuh setiap saraf kenikmatan

Rupanya ia datang dari sana
keluar dari dalam tubuhmu
menerobos diafragma
keluar yang enak
padahal itu hanyalah nada yang rendah
mengalirnya tiada beriak tanpa cengkok

Dan goresan bait ini
mengagumi ayun lantunmu
ketuk suaramu merasuk jiwa
bertamu dan lalu berpesta di sana
habiskan malam
tuntaskan kerinduan
hingga lelapku memeluk lagu terakhirmu

*** Makassar, 10 04 2015

Sumber Illustrasi : Di sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun