Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Jurkam] Terlanjur Kamu

7 Januari 2017   08:18 Diperbarui: 7 Januari 2017   08:23 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***
 Datang dan enggan lagi berkedip
 Di kedalaman mata berhitung kita bermain hati
 Berpetak umpet di sela ruang rindu

Meskipun raga tiada tersentuh
 Terjebak sepi dalam sendiri yang gigil
 Memantul-mantul suara ini memanggil

Mengendap perlahan menghampiri
 Dan lirih sebut-sebut namamu
 Yakin nafas dan bayangmu ada di situ

Senyummu tiada kuasa menipu mata
 Getar bibirmu sesaat sebelum kau berlari
 Adalah pendar menguak tabir diri

Kamu
 Tak perlu jauh sembunyi
 Kumenangkapmu di balik mimpi

Mendekap jiwamu di sini
 Buat apa lagi mencari
 Sebab cinta terlanjur kamu

***

Lembah Permai, 7.1.2017

(Anugerah Os)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun