Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menanam Tuhan

9 Agustus 2015   09:00 Diperbarui: 9 Agustus 2015   09:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Pematang yang rapuh
Air enggan berlabuh
Tanah-tanah mengaduh
Tiada yang mau bertumbuh

Lembu pun tak kuasa melenguh
Rumput-rumput hijau telah melepuh
Padi-padi tampak seperti angkuh
Mendongak tak lagi merunduk jatuh

Basah semata dari bulir-bulir peluh
Basah semata dari air mata yang luluh
Pak tani dan harapan yang menjauh

Pak tani hanya bisa duduk bersimpuh
Dan menanam Tuhan dalam hati Ia tumbuh
Kembalikan hidup sirnakan kesah keluh

***

Makassar, 0908 2015

Di terik Agustus
(ANUGERAH OETSMAN)

Sumber Illustrasi : Di sini

Baca Juga :

Air mata kemarau api (1)
Air mata kemarau api (2)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun