Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Cinta Sebuah Negeri yang Berwarna

14 April 2014   12:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riuh, ramai, semarak dan berlagu

Itulah negeriku… negeri yang penuh IRAMA

Irama syahdu kicau burung di ranting pohon kabarkan rindu

Irama merdu seruling gembala melipurkan lara

Irama dendang bocah-bocah di malam purnama

Irama mengalun satwa malam pengantar tidur penghuni negeri

Irama bertalu bedug subuh buyarkan mimpi sambut pagi dengan khidmat

Di dalam irama aku mengenal keindahan Negeriku

***

Ada pesona, ada kesetiaan, beruntai kasih & sayang walau terkadang cemburu

Itulah negeriku… negeri yang penuh CINTA

Cinta sepasang merpati yang tak pernah ingkar janji

Cinta pengantin baru asyik memadu kasih menghabiskan malam pertama

Cinta kekasih terkulai di ranah rantau menunggu lamaran pujaan hati

Cinta bersemi Sang Peternak menyambut turunnya hujan

Cinta bertabur tasbih pada Maha Pencipta cinta

Di dalam cinta aku mengenal kedamaian Negeriku

***

Merah, putih, hijau, kuning, biru dan ungu

Itulah negeriku… negeri yang penuh WARNA

Warna warni flora fauna di seantero nusantara

Warna warni aneka bunga nan semerbak wangi

Warna warni suku bangsa beda ras beraneka bahasa

Warna warni kehidupan yang bergelora riuh rendah silih berganti

Warna warni tradisi pelengkap budaya sarat cita rasa

Di dalam warna aku mengenal kekayaan Negeriku

***

April yang penuh irama, penuh cinta dan penuh warna...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun