Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Kasih Ibu Tak Terbalas" #2

21 Desember 2014   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : ANUGERAH OETSMAN

***

Iabangun untukku Ia bekerja untukku Ia bersedih untukku Iaberdoauntukku Iapunbahagiauntukku

Dialah Ibu, bertaruh nyawa melahirkanku dengan belai kasih sayang membesarkanku suka duka nafas hidup dihirupnya untuk buah hati senang susah lakon hidup diperankan silih berganti namun semua dirasa bahagia demi amanah titipan Ilahi

Iabahterauntukku Iabungauntukku Iabuaianuntukku Iabintanguntukku Iapun bulanuntukku

Dialah ibu yang selalu besertaku di manapun ia berada Ia yang menenangkan setiap tangis menghapus air mata Mengayun bersenandung dengan indah bahasa Dan pada malam yang gelap ia memberi cahaya Tetap bersinar hingga nanti akupun terjaga

Inginkuberjasauntuknya Inginkubergunauntuknya Inginkuberartiuntuknya Inginkuberkaryauntuknya Inginkuberbaktiuntuknya

Ibu, anakmu punya selaksa keinginan untuk membalas segala jasa dan pengorbanan tetapi sungguh… keinginan itu hanyalah keinginan sebab… kasihmu tak ‘kan terbalas walau sampai kapan Aku hanya ingin berbakti untukmu…anakmu penuh harapan

***

Bulukumba, 2112 2014 Saat-saat rindu masakan ibu… ^^Selamat Menyambut Hari IBU^^

Sumber Illustrasi : Di sini

Baca juga “Kasih Ibu Tak Terbalas”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun