Mohon tunggu...
Anuar Syukur
Anuar Syukur Mohon Tunggu... -

Nama saya Anuar Syukur tapi sering menulis dengan nama pena Anuar Totabuan Syukur. Saya senang menulis tentang daerah saya, Bolaang Mongondow, dalam bentuk feature, cerita sampai novel. Bolaang Mongondow daerah kebanggaan saya yang merupakan bagian dari Indoensia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kepompong vs Kedondong

29 April 2011   18:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Persahabatan bagai kedondong…”

Kalimat itu dinyanyikan oleh Andre malam ini (28/04/11) namun langsung diluruskan oleh Sule yang langsung diakui kesalahannya oleh Andre. Mimik Andre ketika kalimatnya diluruskan Sule sangatlah lucu, keterkejutannya dengan mulut menganga benar-benar memancing tawa.

Wajarlah, nyanyian diatas memang untuk memancing tawa, membuat kita berhenti sejenak dalam memikirkan penatnya kehidupan—refreshing kata orang-orang. Opera Van Java memang luar biasa, hehehe.

Walau acaranya lucu-lucuan dan memang untuk ini saya menonton alias nobauni kata orang Mongondow, namun harus saya akui tulisan ini terinspirasi dari sini.

Kita bayangkanlah antara KEDONDONG dan KEPOMPONG, jelas jauh bedanya kan?

Kedondong adalah buah yang terlihat cukup mulus dari luar tapi rasanya uasam buanget, belum lagi didalamnya yang ternyata sangat tidak beraturan—bisa dikatakan justru yang berduri itu yang didalamnya.

Sementara kepompong adalah masa suatu proses yang mengantarai ulat dengan kupu2. Ulat, cukup sedikit yang menyenanginya—terlebih saat ini sedang terjadi demam ulat di mana2, bahkan ada racun yang diciptakan untuk membasmi ulat. Sedangkan kupu2, siapa yg tak menyenanginya? Kupu2 telah menjadi symbol keindahan yang luar biasa—seorang perempuan tidak marah jika dia disebut cantik seperti kupu2, asal jangan dikatakan kupu2 malam saja, hehehe. Hal lainnya, ternyata kepompong ini luar biasa kuat sehingga berharga mahal, baju dari kepompong ini harganya hanya bisa dijangkau oleh mereka yang diberi harta berlimpah.

Bagaimana dengan persahabatan anda? Seperti kedondongkah atau kepompong?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun