Apaaaaa…. Tulisanku di copas??? Mungkin ini kalimat pertama yang akan keluar dari mulut kita saat dapat kiriman link dari teman sambil mencak-mencak tidak karuan atau cakar-cakar dinding (issh lebay) hohoho….
Teringat dengan kasus copas dari pemilik blog PKS Piyungan, waktu itu saya cuma berpendapat dalam hati emang kenapa sih kalau tulisannya dicopas oleh orang lain? Bukankah hal tersebut malah menguntungkan kita sebagai penulis karena tulisan kita dipromosi secara gratis tanpa perlu dibayar.
Namun ceritanya akan lain jika kita mengalaminya sendiri lho. Awalnya seorang teman kirim link untuk mengecek tulisan dalam blog tersebut. Dan walhasil saya terkagum-kagum dengan isi tulisannya, eits… tapi tunggu dulu, setelah saya cek kata per kata saya teringat dengan tulisan yang pernah saya posting sekitar satu tahun yang lalu, dan what??? Ini kan tulisan saya di kolom Muda Kompasiana tahun lalu.
Kendati link tulisan saya ditampilkan tapi tetap aja perasaan pertama adalah shock, gimana tidak shock dalam pikiran saya meng-copas tulisan orang lain tanpa menyebut nama mulai dari awal sampai akhir adalah pencurian intelektual. Tapi itu cuma sekitar 5 menit. Perasaan selanjutnya adalah senang (lhoo...) yah tidak nyangka aja tulisanku dishare ke blog pribadi orang lain dan itu adalah salah satu bentuk apresiasi buat tulisanku. Dan harapan saya tulisan tersebut bisa menginspirasi teman-teman maya lainnya yang mungkin saja tidak berteman di blog keroyokan sekelas kompasiana, hmm...
Meski demikian saya tetap memberikan pengecualian buat copas mengcopas tulisan fiksi, karena menurut saya tulisan fiksi memerlukan daya nalar yang tinggi dari penulis, imajinasi yang luar biasa mulai dari pemilihan diksi, peracikan kata-kata dan penciptaan konflik, dan itu murni hasil pemikiran dari sang penulis. Berbeda dengan tulisan non fiksi, yang secara umum ada fakta yang ingin kita sampaikan pada pembaca, dan semakin banyak yang share semakin bagus.
So, gimana rasanya tulisan dicopas? Rasanya deg-deg serr, serasa kita ini sudah jadi penulis professional, yang tulisan kita dikuntit oleh banyak orang. Eaaa… paragraph terakhir silahkan diabaikan pemirsa.
Vy
Makassar, 8 5 14
sumber gambar: www.putrakomputer.com
Link terkait:
Sebuah rasa cinta yang menarik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H