Menjalani sebuah hubungan bernama pacaran selama 13 tahun jelas bukan waktu yang singkat. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai sebuah lelucon yakni masa pacarannya bisa buat melunasi rumah. Ada yang akhirnya berhasil hingga ke pelaminan kayak pasangan Titi Kamal dan Christian Sugiono, namun ada juga yang kandas karena berbagai alasan. Tentunya saat menjalin hubungan yang serius, kita ingin bisa sampai pernikahan. Tapi ya namanya jodoh kan memang bukan kita yang menentukan.
Kali ini saya membaca novel karangan Almira Bastari yang pertama kali saya kenal lewat Novel Resign. Bisa dibilang Resign adalah salah satu novel metropop bertema dunia kerja favorit saya. Meski alur ceritanya terbaca, Almira berhasil membuat saya terpikat dengan novelnya ini dengan gaya penulisan dan ide cerita yang sebenarnya sering kita temukan namun dieksekusi dengan baik. Tidak salah memang kalau novelnya menjadi sangat populer.
Setelah Resign, Almira kembali dengan novel berjudul Ganjil Genap yang sudah diangkat ke layar lebar di tahun 2023. Dari segi tema, Ganjil Genap juga menawarkan cerita tentang kehidupan muda mudi di Jakarta. Judulnya sendiri terinspirasi dari kebijakan ganjil-genap di Jakarta yang dibuat untuk mengurangi kemacetan di kota metropolitan tersebut. Apakah hubungannya kebijakan Ganjil Genap ini dengan kehidupan tokoh utamanya? Berikut adalah review dari novel Ganjil GenapÂ
Review Novel Ganjil Genap
Judul Buku : Ganjil Genap
Pengarang : Almira Bastari
Editor : Claudia Von Nasution
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2020
Setelah pacaran selama 13 tahun, Gala harus menerima kenyataan kalau dirinya diputuskan oleh Bara dengan sebuah alasan klise, Bara tidak yakin Gala adalah jodohnya. Sebuah kenyataan yang sangat sulit diterima Gala mengingat dia menghabiskan hampir separuh hidupnya dengan Bara yang dipacari sejak SMA. Sialnya lagi, Gala menerima kata putus itu di saat jadwal dirinya nebeng mobil Bara karena keduanya memiliki plat mobil yang berbeda. Akibatnya mau tak mau Gala harus pulang sendiri setelah Bara memutuskan hubungan mereka.Â
Atas saran sahabat-sahabatnya, Nandi dan Sydney, Gala pun berusaha mencari pengganti Bara lewat berbagai aktivitas. Gala pun mencoba kegiatan baru, ikut kontak jodoh hingga mencoba peruntungan lewat Tinder. Sayangnya sepertinya semua usaha yang dilakukan Gala tak berhasil membuatnya bertemu dengan the one yang bisa menggantikan Bara. Di lain pihak, ternyata Ghisa adiknya yang masih berusia 22 tahun malah sudah akan dilamar kekasihnya dan akan menikah secepatnya. Ini membuat Gala semakin tertekan karena keluarganya juga menyalahkannya yang terlalu lama berpacaran.
