Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Alasan Bisnis Skincare Semakin Banyak Dilirik

8 September 2023   11:44 Diperbarui: 8 September 2023   11:58 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkat kehadiran internet, ada banyak peluang yang bisa diambil dan memberikan penghasilan bagi penggunanya. Salah satu yang sekarang sedang ramai dibicarakan adalah tentang para owner skincare yang penghasilannya sangat tinggi karena penjualan setiap harinya mencapai ratusan bahkan milyaran rupiah. Bahkan dr. Richard, pemilik salah satu klinik kecantikan dalam sehari live bisa mendapat omzet 45 milyar untuk produk miliknya tersebut.

Begitu tingginya penghasilan yang didapat dari usaha skincare ini ternyata juga sempat memberikan tuduhan negatif dari netizen. Bahkan ada yang mengaitkan kesuksesan para owner skincare ini dalam money laundy. Well, saya bukan pelaku jualan online ataupun owner skincare jadi pastinya tidak bisa berkomentar tentang hal ini. Namun setidaknya jika melihat perkembangan dunia marketplace sekarang, saya cukup percaya jika berjualan online memang bisa memberikan pendapatan yang besar jika kita tahu caranya.

Lalu kenapa bisnis skincare menjadi salah satu pilihan bisnis yang menggiurkan? Kalau saya lihat sih ada beberapa alasan yang mendasari boomingnya bisnis skincare beberapa tahun terakhir yakni:

Naluri perempuan yang ingin cantik

Sebagai perempuan, tidak bisa dipungkiri kalau kita pasti ingin terlihat cantik baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Keinginan menjadi cantik inilah yang membuat kaum hawa melakukan berbagai treatment mulai dari cara tradisional hingga dengan cara modern bahkan hingga berurusan dengan pisau bedah. Karena tidak bisa dipungkiri memiliki penampilan yang menarik juga akan mempengaruhi kepercayaan diri kita.

Jika generasi 90-an seperti saya mungkin baru sadar pentingnya merawat diri di usia pertengahan 20-an maka generasi Z mungkin sejak awal masa pubernya sudah mengerti cara membersihkan wajah yang benar. Bahkan bisa jadi sekarang anak-anak juga sudah tahu pentingnya sunscreen untuk menjaga kulit mereka dari paparan sinar matahari dan pentingnya menggunakan lipbalm agar bibir tidak kering. 

Kebutuhan untuk menjadi cantik ini akhirnya kemudian dijawab dengan hadirnya berbagai produk kecantikan yang bisa memberikan solusi untuk berbagai permasalahan kulit. Di era 90-an mungkin hanya beberapa brand skincare yang dijual di pasaran. Namun sekarang mungkin sudah ada ratusan brand lokal yang bisa dengan mudah ditemukan di marketplace dengan klaimnya masing-masing yang pastinya membuat para wanita tergoda untuk mencobanya.

Kemudahan dalam membuat brand skincare sendiri

Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, di era sekarang bukanlah hal yang sulit lagi untuk bisa memiliki brand skincare sendiri. Adalah maklon, sebuah jasa yang memungkinkan seseorang untuk mempunyai produk skincarenya sendiri. Dengan modal yang mungkin hanya 10-20 juta, seseorang bisa memproduksi skincare atau kosmetik dengan menyerahkannya pada jasa maklon kosmetik ini. 

Kita bisa memilih sendiri formula yang diinginkan dan pihak maklon akan membantu merealisasikan formula yang diinginkan tersebut. Kehadiran maklon ini bisa dibilang menjadi salah satu jalan pintas karena kita tidak perlu ribet memikirkan riset hingga urusan BPOM karena semua sudah diurus maklon. Satu-satunya hal yang perlu dilakukan selain mengeluarkan uang mungkin hanya mengetes produk tersebut di wajah kita untuk memastikan produknya sudah sesuai dengan yang diinginkan. 

Skincare dan kosmetik adalah produk yang akan selalu dibeli konsumen

Saat seseorang membeli skincare atau kosmetik, risikonya hanya ada 2, cocok atau tidak cocok. Uniknya, dengan adanya 2 risiko yang didapat dari mencoba skincare atau kosmetik ini konsumen tetap akan membeli lagi skincare entah itu karena cocok, atau ingin mencoba produk lain setelah tahu produk tersebut tidak cocok untuknya. Contoh paling mudah adalah lipstik. Salah warna saja pastinya kita akan berpikir membeli lagi warna yang lain. Apalagi dengan semakin banyaknya pilihan skincare yang ada di marketplace membuat kaum hawa juga tertarik untuk membeli dan mencoba produk tersebut.

Pengaruh beautyinfluencer

Salah satu alasan lain mengapa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dunia kosmetik tanah air mengalami peningkatan yang luar biasa adalah kehadiran para beautyinfluencer yang dengan senang hati membagikan pengalamannya mencoba berbagai macam skincare dan kosmetik. Mulai dari era para youtuber hingga instagram dan tiktok, para beauty influencer ini menjadi salah satu alasan banyak perempuan mencoba berbagai macam produk kecantikan untuk wajah mereka. Bahkan saya pun mulai belajar dandan setelah menonton video tutorial dari Suhay Salim. Hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun