Bulan Juni merupakan salah satu bulan yang cukup meresahkan bagi para orang tua. Bagaimana tidak? Di bulan ini orang tua akan disibukkan dengan urusan pendaftaran sekolah dengan segala polemiknya.Â
Bagi mereka yang mendaftarkan anaknya di sekolah negeri harus saling berebut kursi karena persaingan usia dan zonasi yang menentukan diterima atau tidaknya anak mereka di sekolah tujuan.Â
Jika urusan pendaftaran ini sudah usai, maka kepuyengan selanjutnya adalah masalah uang masuk sekolah entah itu uang pangkal dan juga pastinya uang untuk persiapan anak masuk sekolah seperti seragam, sepatu dan perlengkapan lainnya.Â
Tak hanya masalah uang pendaftaran dan persiapan sekolah, rupanya muncul lagi polemik baru seputar dunia sekolah anak ini. Ya, urusan perpisahan dan kelulusan kini juga mulai menjadi sebuah hal yang meresahkan bagi para orang tua.Â
Tiga  tahun lalu, hal ini mungkin belum terlalu terasa karena kita semua mengalami pandemi yang mana jangankan untuk mengadakan acara, sekolah saja dilakukan di rumah.Â
Nah, seiring dengan sudah normalnya kembali kehidupan, acara perpisahan dan wisuda anak sekolah ini kembali diadakan. Yang membuat pusing tentunya bukan masalah acaranya namun (lagi-lagi) perihal uang yang harus dikeluarkan untuk pengadaan acara ini. Bahkan yang kadang lebih membuat bingung, tak hanya orang tua yang anaknya lulus sekolah yang dibebankan biaya namun juga orang tua yang anaknya masih berstatus siswa aktif di sekolah tersebut.Â
Acara perpisahan atau kelulusan anak sekolah sendiri sebenarnya bukan hal yang baru. Seingat saya sejak saya masih SD atau SMP acara perpisahan ini memang sudah lazim diadakan untuk melepas anak-anak sekolah yang telah menyelesaikan sekolah mereka. Bedanya sekarang mungkin level dari acara perpisahan tersebut yang sudah semakin tinggi sehingga cukup memberatkan orang tua.
Saya ingat dulu ketika saya SMA, acara perpisahan diadakan di halaman sekolah dengan acara pentas musik yang diisi oleh para siswa baik itu yang lulus ataupun angkatan di bawahnya. Acara perpisahan ini seingat saya bahkan tidak membebankan iuran khusus bagi siswa dan ditanggung murni oleh sekolah.Â
Nah, kalau sekarang, acara perpisahan siswa kadang diadakan di hotel di mana siswa ada yang harus berdandan layaknya wisuda anak kuliah. Tentunya untuk mengadakan acara di luar sekolah ini memang memerlukan biaya tersendiri di luar anggaran sekolah.Â