Â
Â
Setiap awal tahun, salah satu tantangan (biasanya) selalu saya buat adalah tantangan membaca buku yang biasanya diadakan oleh Goodreads. Bagi sebagian orang, mungkin membuat reading challenge atau target bacaan tahunan ini bukan hal yang penting karena membaca itu bukan masalah seberapa banyak buku yang dibaca namun seberapa banyak kita bisa mendapat ilmu. Namun bagi saya sendiri, reading challenge merupakan salah satu cara agar saya bisa tetap membaca dan mencintai buku di tengah serbuan godaan dari linimasa.Â
Meski mungkin jumlah buku yang dibaca tak sebanyak pecinta buku yang lain, namun saya cukup senang karena selama beberapa tahun terakhir selalu berhasil mencapai target bacaan saya setiap tahun.
Orang-orang mungkin akan bertanya bagaimana caranya bisa membaca sekian buku setiap tahun? Untuk pertanyaan ini jawabannya memang cuma satu, yakni meluangkan waktu untuk membaca. Bagi mereka yang memang sudah terbiasa membaca buku, malah kayaknya selalu membawa buku di tasnya agar bisa dibaca di mana saja dan kapan saja. Namun kadang memang adakalanya juga tiba masa di mana kita tidak ada keinginan untuk membaca buku meski memiliki cukup waktu.Â
Saya sendiri juga cukup sering mengalami ketidakinginan untuk membaca ini. Apalagi setelah menikah dan punya anak. Duh rasanya sulit sekali mencari waktu untuk benar-benar membaca buku.Â
Selain itu saya juga adalah tipe pembaca yang bisa gonta-ganti bacaan sesuka hati dalam artian tidak harus menamatkan satu buku dahulu untuk membaca buku yang lain. Jadi kadang kalau satu buku saya rasa kurang menarik ya saya cari buku yang lain atau malah tidak membaca buku lagi selama beberapa hari. Jeleknya dari kebiasaan ini, saya kadang harus mengulang dari awal lagi jika ingin melanjutkan buku yang ditinggalkan tersebut.Â
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menyelesaikan target membaca tahunan? Berikut hal yang biasanya saya lakukan.
Â
Buat target yang rasional
Layaknya resolusi, dalam membuat target membaca buku tahunan kita sebaiknya membuat target angka yang rasional dan tidak ngoyo. Tentunya kita sendiri yang mengetahui kemampuan kita dalam membaca. Ada tipe pembaca yang bisa membaca buku dengan cepat namun ada juga tipe pembaca yang untuk menyelesaikan 1 buku mungkin perlu waktu berminggu-minggu. Selain itu kita juga bisa mengambil proyeksi dari jumlah buku yang terbaca di tahun sebelumnya untuk menentukan target bacaan di tahun ini.Â
Buat tracking untuk mengetahui berapa buku yang sudah dibaca
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk bisa mencapai target reading challenge adalah membuat tracking atau catatan buku yang sudah dibaca setiap bulannya. Dengan membuat tracking ini akan sangat membantu dalam memantau berapa buku yang sudah terbaca dan sisa berapa buku lagi yang harus dibaca hingga akhir tahun.Â
Untuk tracking buku ini paling gampang yang menginput datanya di goodreads sehingga kita tak perlu repot untuk mencatat buku yang terbaca. Di Goodreads kita juga bisa sekalian menuliskan review singkat atau panjang terkait buku yang sudah dibaca tersebut yang pastinya membantu pembaca lain yang ingin tahu isi dari buku tersebut.
Pilih buku sesuai genre kesukaan
Hal ke dua yang biasanya saya lakukan agar target membaca tercapai adalah membaca buku sesuai dengan genre yang disukai. Saya, misalnya menyukai buku dengan genre romance, novel metropop dan novel ringan lainnya. Memang terkesannya bacaannya ringan dan tidak terlalu berbobot ya genre kesukaan saya ini namu saya percaya membaca buku itu tidak harus yang mengandung motivasi atau genre berat yang bikin kening berkerut. Toh novel ringan macam metropop juga bisa memberikan kita insight dan pandangan baru dalam hidup.Â
Instal aplikasi buku digital untuk mendapatkan lebih banyak akses buku
Saat ini, membaca buku tak harus dengan buku berbentuk fisik. Ada cukup banyak aplikasi digital yang bisa mengakomodasi kebutuhan kita untuk membaca baik itu yang gratisan maupun berbayar. Tentunya selain bisa lebih mudah diakses dan ringkas, kelebihan dari aplikasi buku digital ini adalah biayanya yang jauh lebih murah ketimbang membeli buku fisik. Bayangkan hanya dengan bermodal kuota atau voucher langganan kita bisa mengakses banyak buku setiap bulannya. Bahkan kadang yang ada bingung sendiri mau baca buku yang mana dulu saking banyaknya pilihan. Hehe.
Â
Baca buku di mana sajaÂ
Mungkin ada sebagian orang yang dalam satu harinya memang meluangkan waktu khusus untuk membaca seperti sebelum tidur atau waktu lainnya. Bagi saya sendiri, membaca buku tidak harus selalu dalam waktu khusus. Kita bisa membaca buku di mana saja entah itu di rumah, kantor hingga di pusat perbelanjaan sesuai dengan mood kita. Buku merupakan salah satu media yang tepat untuk mengalihkan kita dari rasa bosan karena menunggu atau di saat ingin menyendiri.Â
Â
 Baca buku yang ringan dan tidak terlalu tebal
Nah, kalau sudah kepepet alias memasuki akhir tahun, trik yang saya lakukan adalah mencari buku yang tidak terlalu tebal dan bisa diselesaikan dalam sekali duduk. Ada banyak jenis buku yang tebalnya mungkin hanya seratus halaman sehingga bisa cepat diselesaikan tanpa memakan banyak waktu.
Demikian sedikit tips dan sharing yang bisa saya bagikan terkait menyelesaikan tantangan membaca buku. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H