Sepanjang penantian menunggu kereta berjalan kembali, saya melirik ke jam tangan yang menunjukkan waktu pukul 9 sementara perjalanan kami bahkan belum sampai separuh jalan. Saya kemudian menatap kedua teman yang duduk terpisah dari saya.
Mereka mungkin terlihat tenang namun entah apa yang ada di dalam hatinya. Apakah juga gugup dan was-was seperti saya? Saya sempat bertanya apakah kita akan bisa sampai tepat waktu? Salah satu dari teman saya itu meyakinkan kalau kereta akan tiba tepat waktu dan saya pun berusaha untuk duduk dengan tenang kembali.
Setelah kurang lebih 1 jam menunggu, akhirnya kereta berjalan kembali. Sepanjang perjalanan saya hanya bisa berdoa semoga kereta kami bisa tiba sebelum pukul 12 mengingat setelah tiba di stasiun kami masih harus naik taksi lagi menuju bandara. Selama perjalanan teman saya berusaha menghubungi rombongan kami yang sudah lebih dulu berada di bandara berharap pesawat belum boarding mengingat waktu kami yang sangat mepet.Â
Tepat pukul 12 siang kereta tiba di stasiun Gambir. Dari stasiun Gambir kami langsung melesat menuju bandara. Sayangnya begitu tiba di depan loket, petugas yang menerima tiket menyebutkan kalau kami terlambat sekian menit dan pesawat sudah boarding.Â
Ah, kalau rasanya kesal sekali mengingat sebenarnya saat di kereta kami sempat mendapat telepon kalau ada tawaran untuk memundurkan jadwal penerbangan karena suatu alasan. Namun penawaran tersebut dilakukan sebelum kereta mengalami masalah sehingga kami menolaknya. Eh, ternyata beneran kami harus memundurkan jadwal penerbangan karena ketinggalan pesawat.
Setelah pengalaman ketinggalan pesawat karena kereta yang kami tumpangi mengalami masalah teknis, saya masih sempat merasakan sensasi naik kereta api saat melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bogor beberapa tahun kemudian.
Jika sebelumnya saya menumpangi kereta kelas bisnis, maka untuk perjalanan dari Jakarta ke Bogor ini saya dan teman menumpang di kelas ekonomi yang otomatis membuat saya harus berdiri sepanjang perjalanan.Â
Untungnya perjalanan naik kereta dari Jakarta ke Bogor ini tidak terlalu lama dan kami pergi di hari Sabtu sehingga suasana kereta tidak terlalu penuh. Bahkan dalam perjalanan pulang dari Bogor ke Jakarta, saya dan teman-teman blogger yang memang sengaja ketemuan di Bogor bisa naik kereta yang lumayan sepi karena memang sudah malam.
Demikian sedikit cerita saya tentang pengalaman menggunakan kereta api. Semoga saja nanti saya bisa mendapat kesempatan untuk mencoba kembali moda transportasi yang satu ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H