Mohon tunggu...
Antuh Junior
Antuh Junior Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mahasiswa

Pemula dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Logika : Berfikir Kritis

14 September 2015   21:28 Diperbarui: 14 September 2015   21:35 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pp

Pilihlah salah satu dari 3 tokoh ini : •John Dewey  •Edward Glaser  •Richard W. Paul dan jelaskan bagaimana berpikir kritis menurut teori mereka berpengaruh bagi seorang  mahasiswa !

 

Dr. Richard W. Paul, direktur Reaserch and Professional Development at the Center for Critical Thinking and Chair of the National Council for Excellence in Critical Thinking. Dalam bukunya yang berjudul Logic as Theory of Validation : An Essay in Philosopichal Logic, dia berpendapat bahwa berpikir kritis adalah proses disiplin secara intelektual dimana seseorang secara aktif dan terampil memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengsintesakan, dan/atau mengevaluasi berbagai informasi yang dia kumpulkan atau yang dia ambil dari pengalaman, dari pengamatan (observasi), dari refleksi yang dilakukannya, dari penalaran, atau dari komunikasi yang dilakukan.

Bagi saya berpikir kritis sangat diperlukan seorang mahasiswa seperti saya. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Richard W. Paul, berpikir kritis adalah proses disiplin secara intelektual dimana seseorang secara aktif dan terampil "memahami", bagi seorang mahasiswa sangat penting untuk memahami secara benar informasi yang didapat berdasarkan fakta sehingga tidak terjadi kesalahan, "mengaplikasikan" penting untuk menerapkan informasi baru tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari, "menganalisis dan mengevaluasi" mahasiswa juga perlu menganalisis dan mengevaluasi informasi tersebut apakah itu berdasarkan fakta atau apakah itu informasi yang berguna atau tidak, informasi yang didapat oleh mahasiswa bisa dari pengalaman, pengamatan, dari refleksi yang dilakukannya, dari penalaran, atau komunikasi yang dilakukan dengan orang-orang disekitarnya, dalam hal inilah diperlukan berpikir kritis dalam mengumpulkan informasi.

Jadi berpikir kritis dalam hal ini dapat membantu kita memperoleh pengetahuan dari informasi, memperbaiki teori yang ada, memperkuat suatu argumen, dapat juga membuat kita dapat mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi secara elektif, kita juga dapat membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat, dan dapat mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi secara jelas kepada semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun