Mohon tunggu...
Anto Wiyono
Anto Wiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pimred Tabloid Laundry & Tabloid UKM. CEO Okesip Management. Blogger. Konsultan Brand. Pengembangan Merek. Pengembangan Franchise. Trainer Sales dan Marketing. Desainer Web, Desainer Logo. Suka motret kucing, gemar touring. Hoby: melamun.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Apa Arti Kata Dirisak Atau Merisak?

12 Maret 2015   10:28 Diperbarui: 28 Februari 2017   16:00 3323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar atau melihat kata “dirisak”? Belakangan ini sering muncul di internet atau di media massa istilah dirisak. Kata dirisak ini memang muncul belum begitu lama di dunia maya, tetapi sebetulnya sudah ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI IV, dirisak mengandung arti mengusik atau mengganggu.

Nah, belakangan ini kita sering melihat kata dibully. Bully atau bullying mengandung arti kurang lebih sama dengan merisak, mengolok-olok, mengusik dan mengganggu. Dalam penggunaanya, kata dirisak lebih sering dipadankan dengan kata dibully. Sehingga beberapa kali media massa maupun media online menggunakan kata dirisak sebagai ganti kata dibully. Misal, Solopos dalam versi online pernah memuat berita berjudul “Dirisak Netizen, Haji Lulung Tumbangkan Rekor Jokowi dan Ahok”. Berita tersebut memuat fenomena dirisak atau dibullynya Haji Lulung di media sosial dan hal itu menurunkan rekor trending topic Jokowi dan Ahok.

Ada lagi sebuah kata yang belakangan juga muncul yaitu anti rasuah. Rasuah artinya korupsi. Kata rasuah berasal dari bahasa Melayu. Komisi Pemberantasan Korupsi sering diterjemahkan oleh media massa sebagai lembaga anti rasuah yang artinya lembaga anti korupsi. Kata korupsi merupakan kata nasionalisasi dari kata curruption. Itulah arti atau makna kata dirisak dan rasuah yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun