Mohon tunggu...
Anto Suryo Saputro
Anto Suryo Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mekatronika Politeknik Astra

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kursi Roda Orang Buta Menggunakan Sensor Ultrasonik sebagai Pendeteksi Bahaya Berbasis Arduino

12 Juli 2024   14:36 Diperbarui: 12 Juli 2024   14:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi modern terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan disabilitas. Salah satu perkembangan terbaru adalah integrasi sensor ultrasonik pada kursi roda, khususnya yang digunakan oleh orang buta, untuk meningkatkan keselamatan mereka dalam mobilitas sehari-hari.

Orang buta menghadapi tantangan besar dalam mobilitas mereka, terutama dalam menghindari rintangan yang mungkin tidak terlihat di sekitar mereka. Teknologi sensor ultrasonik menjanjikan solusi yang efektif untuk mendeteksi bahaya secara otomatis dan memberikan peringatan kepada pengguna kursi roda.

Sensor ultrasonik bekerja dengan mengirim gelombang suara yang tidak terdengar ke sekitar kursi roda dan mengukur waktu yang diperlukan untuk pantulan gelombang dari objek di sekitarnya. Informasi ini digunakan untuk menentukan jarak relatif antara kursi roda dan objek di sekitarnya.

Sensor ultrasonik diintegrasikan pada berbagai bagian kursi roda, seperti bagian depan, samping, dan belakang, untuk memberikan cakupan deteksi yang luas. Sistem ini dikalibrasi untuk mendeteksi objek statis dan bergerak yang mungkin menjadi bahaya bagi pengguna kursi roda.

Sensor ultrasonik dapat mendeteksi berbagai bahaya, termasuk trotoar yang tinggi, dinding, mobil yang berhenti mendadak, atau orang lain yang mendekat dengan cepat. Begitu bahaya terdeteksi, sistem memberikan peringatan kepada pengguna kursi roda melalui sinyal suara atau getaran.

Integrasi sensor ultrasonik tidak hanya meningkatkan keamanan pengguna kursi roda, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam bergerak. Teknologi ini memberikan kemandirian yang lebih besar kepada pengguna dengan mengurangi risiko kecelakaan dan cedera.

Meskipun teknologi ini menjanjikan, ada tantangan dalam hal biaya, daya tahan, dan integrasi dengan teknologi lain. Namun, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran akan kebutuhan akan aksesibilitas, ada potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut dan penyebaran teknologi ini di masa mendatang.

Integrasi sensor ultrasonik pada kursi roda orang buta menandai langkah maju signifikan dalam teknologi bantu disabilitas. Dengan memberikan pengguna peringatan dini tentang bahaya di sekitar mereka, teknologi ini tidak hanya meningkatkan keamanan mereka tetapi juga memberikan kebebasan dan kemandirian yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun