Assalamualaikum Wr.Wb.
"Malam ini saya sedikit tafakur mencoba ikut berkomentar terhadap fenomena global yang terjadi saat ini."
Akhir-akhir ini saya cukup terkejut dengan pernyataan Presiden AS "Donald Trumph" yang menyatakan dengan pongahnya bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. Israel sebuah daerah yang selalu berusaha menebar kebencian demi merebut Yerusalem yang di dalamnya terdapat Masjid Al Aqsa jelas merasa mendapatkan kado Istimewa dari emaknya.Â
Masjid yang menjadi kiblat sebelum dikembalikan ke Kabah Baitullah. Masjid yang menjadi sejarah perjalanan fantastis Rasulullah Saw. tidak sepantasnya direbut secara paksa oleh bangsa Israel yang jelas-jelas merupakan wilayah negara berdaulat yaitu Palestina. Palestina sebuah negara yang seharusnya benar-benar merdeka tetapi kemerdekaannya seolah-olah dilucuti oleh kepongahan Israel dan sekutunya.
Apakah ini merupakan tanda akhir zaman yang semakin dekat?
Saya sebagai umat muslim tentu saja berharap semoga Allah memberikan hukuman kepada kaum yang menebar kebencian. Apabila mereka tak mengindahkan kemungkinan yang terbaik melalui jalur diplomasi.Â
Tanda akhir zaman tampak jelas apabila tabir kebencian, pengaruh Dajjal semakin merebak. Sebuah fenomena yang buruk nampak biasa-biasa saja dan menambah kue dan kebaikan bagi penikmat kuenya. Seperti apa yang terjadi di negara ini di mana korupsi menjadi ladang yang mengenyangkan perut bagi para pelakunya. Hukum menjadi alat untuk bebas dari segala perkara di mana uang adalah segalanya.
Selain itu fenomena LGBT yang meraja-lela juga merupakan pengaruh Dajjal yang kuat di mana hal yang salah menjadi tampak biasa-biasa saja. Bahkan dianggap legal oleh sebagian negara-negara di dunia.
Berdirinya sebuah daerah kecil di wilayah Palestina yang bernama Israel yang kemudian memproklamirkan kemerdekaannya merupakan awal mula peperangan tanpa ujung di jalur gaza dan merupakan tanda awal yang jelas mengenai kunci akhir zaman. Berdasarkan beberapa referensi yang pernah saya baca menyatakan bahwa "Janji Tuhan untuk mengumpulkan kaum Yahudi ke dalam satu daerah."Â
"Apabila kaum Yahudi telah berkumpul di sana", mereka perlahan-lahan akan dihancurkan. Itu karena perilaku mereka yang keras kepala, menganggap manusia pilihan Tuhan yang terpintar di muka bumi ini. Dalam hal ini terbukti, Israel selalu berusaha menguasai Jalur Gaza dan berusaha merebut Yerusalem dari Palestina.
Israel mempunyai sekutu yang selalu mensuplai senjata-senjata canggih yang salah satunya adalah AS. Peperangan senantiasa meledak di Jalur Gaza dan sekitarnya. Apalagi terdapat semacam perjanjian AS untuk memindahkan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Secara langsung berusaha merobek kedaulatan negara Palestina.