Sahabat, Ijinkan saya berbagi dan tidak bermaksud memberikan rekomendasi jual/beli saham.Â
Jika laba bersih BMRI tahun 2024 mendekati atau melampaui Rp60 triliun (dengan asumsi pertumbuhan stabil), maka dividen pada 2025 berpotensi lebih dari Rp27 triliun. Hal ini sejalan dengan target pemerintah yang meningkatkan kontribusi dividen BUMN untuk mendukung APBN.
Sebagai gambaran, kontribusi dividen dari BUMN ke negara ditargetkan mencapai Rp90 triliun pada 2025, dan BMRI termasuk salah satu kontributor utama dari sektor perbankan
Namun, kebijakan rasio dividen dapat berubah tergantung pada rasio laba ditahan untuk mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan pendanaan untuk penguatan modal. Kita perlu memperhatikan laporan laba tahun buku 2024 yang akan dirilis pada awal 2025 untuk memastikan besaran dividen final.
Bank Mandiri (BMRI) diproyeksikan akan membagikan dividen tunai yang signifikan pada 2025, melanjutkan tren peningkatan nilai dividen dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan kebijakan sebelumnya, BMRI membagikan sekitar 60% laba bersih sebagai dividen. Pada 2023, laba bersih BMRI mencapai Rp55,1 triliun, dengan dividen mencapai Rp24,7 triliun.
Dividen BMRI pada 2025 bisa menjadi peluang baik, tetapi tetap perlu mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan, dinamika pasar dan kondisi makro ekonomi indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H