KKN-T Unisri Tahun 2022 Gelar Sosialisasi Mengenai Keselamatan dalam Berlalu Lintas Khususnya pada Anak Usia Dini

Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN, Kegiatan KKN pada tahun ini bertema “UNISRI BERKONTRIBUSI DALAM KEBANGKITAN PASCA PANDEMI”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 35 hari yang terjadwal dari tanggal 25 Juli 2022-31 Agustus 2022.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum Unisri, Antony Indra Permana (22 Tahun) dari kelompok 39 dengan DPL Ibu Dr.Feri Faila S. S.Psi.,S.Pd.,M.Pd di SD NEGERI WONOTORO Desa Catur, Kec.Sambi, Kab.Boyolali.

Penyampaian materi sosialisasi kepada siswa-siswi SD NEGERI WONOTORO. Dokpri

Saya sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas hukum melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan judul “Sosialisasi mengenai keselamatan dalam berlalulintas khususnya pada anak usia dini” yang bertujuan untuk mengedukasi anak-anak Desa Catur, Kec.Sambi, Kab.Boyolali supaya anak-anak di desa tersebut dapat mengerti dan memahami apa saja yang harus disiapkan sebelum bisa melintas di jalan raya, 

khususnya juga mengenai surat-surat yang harus di lengkapi seperti SIM yang aturanya bisa didapatkan ketika anak tersebut berusia lebih dari 17 tahun, lalu juga STNK yang harus dibawa saat mengendarai kendaraan bermotor.

Lebih lanjut, Antony Indra P. menjelaskan juga beberapa aturan mengenai standar pemakaian motor yang baik dan benar supaya tidak melanggar aturan seperti kendaraan harus ada spion, lampu utama harus menyala, dan yang paling penting mengenai knalpot harus standar atau tidak melebihi 83 Db (Decibel) yang dapat diukur melalui alat sound level meter yang tujuanya supaya tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat.

Penyampaian materi sosialisasi kepada siswa-siswi SD NEGERI WONOTORO. Dokpri

Uniknya pada kegiatan sosialisasi ini dikemas melalui agenda outbond supaya anak-anak lebih bersemangat lagi dalam memahami materi yang dipaparkan karena dikemas melalui cara yang berbeda dan tidak membosankan, karena mungkin jika disosialisasikan di dalam kelas maka anak-anak akan cenderung mengantuk dan tidak fokus dalam memahami materi sosialisasi.

Pada sosialisasi ini juga disertai alat peraga seperti MMT yang dikemas semenarik mungkin karena sasaran umurnya yang masih usia dini supaya tidak membosankan dan juga alat peraga seperti rambu-rambu lalu lintas. Dan buktinya juga seluruh siswa-siswi SD NEGERI WONOTORO antusias dalam mengikuti agenda sosialisasi tersebut dan juga aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.