"Anjing mengonggong, kafilah berlalu" Perumpamaan tersebut, dirasakan oleh profesi Keperawatan se- nusantara. DPR RI sebagai corong suara rakyat, tak kunjung jua membahas dan mengesahkan RUU Keperawatan, menjadi Undang Undang. Meskipun, draf RUU Keperawatan telah diajukan sejak tahun 2004. Dan, masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2009, 2010 dan 2011. Tahun 2009 RUU Keperawatan berada urutan 18 untuk dibahas. Namun,  akhir 2010 RUU Keperawatan  terancam digantikan dengan RUU Tenaga Kesehatan yang muncul secara tiba-tiba. Ironis memang, Kemenkes tidak mendukung disahkanya RUU Keperawatan . Alasanya, nanti setiap profesi yang ada di kesehatan minta UU sendiri. Di akhir masa jabatan Menkes Siti Fadilah Supari, beliau mengajukan draf RUU Kesehatan. Badan Legislasi (Baleg) sepakat menukar RUU Keperawatan menjadi RUU Tenaga Kesehatan. Namun, dapat pertentangan dari sejumlah fraksi agar RUU Keperawatan tidak diganti, sebab substansinya akan berbeda. Tidak spesifik mengatur profesi Keperawatan. Akhirnya, sejumlah perawat ditanah air melakukan aksi besar-besaran di Gedung DPR di Senayan Jakarta, Kamis (02/12/2010). [caption id="attachment_218252" align="alignnone" width="640" caption="Sumber gambar: http://foto.detik.com"][/caption] Perawat dibawah payung PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) terus mengkawal, agar draf yang telah masuk prolegnas tidak di singkirkan oleh oknum yang tidak menginginkan. Dan, hampir tiap tahun  Perawat dan Mahasiswa Keperawatan unjuk rasa agar RUU tersebut cepat dibahas. Mahasiswa Unjuk Rasa diberbagai daerah. Sejak awal tahun 2012. RUU Keperawatan tidak ada kabar.  Entah draf sudah hilang atau memang sengaja didiamkan oleh anggota dewan terhormat. Unjuk rasa lagi. Senin, 15/10/2012 , PPNI dan Himpunan Mahasiswa Keperawatan dari berbagai kampus di Makassar, Sulawesi Selatan. Melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD setempat. [caption id="attachment_218253" align="alignnone" width="640" caption="Makassar : http://www.facebook.com/jendral.suherman.9"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI