Mohon tunggu...
Anton Sadewa
Anton Sadewa Mohon Tunggu... Petani - MAHASISWA UNU PURWOKERTO

Hobi Saya Berkebun

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kearifan Lokal Desa Kedungbenda Harmoni Pertanian Terpadu dan Keberlanjutan

22 September 2024   22:05 Diperbarui: 23 September 2024   13:39 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberlanjutan dan pelestarian ekosistem

Keberhasilan sistem pertanian terpadu di Desa Kedungbenda terletak pada prinsip keberlanjutan yang dipegang teguh oleh masyarakat. Mereka tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan ekosistem. Penggunaan pupuk organik, pemanfaatan sumber daya yang ada secara bijaksana, serta integrasi antara pertanian dan peternakan bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam.

Peningkatan produktivitas  pertanian melalui sistem pertanian terpadu, yang diterapkan di Desa Kedungbenda di harapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, dibandingkan dengan sistem pertanian yang sepenuhnya menggunakan pupuk kimia.

Membangun ketahanan pangan dan ekonomi desa

Dengan adanya sistem pertanian terpadu berbasis kearifan lokal, Desa Kedungbenda telah berhasil membangun ketahanan pangan dan ekonomi desa yang stabil. Masyarakat tidak hanya bergantung pada satu sumber penghasilan, tetapi memiliki berbagai sumber penghasilan yang saling terintegrasi. Petani memperoleh pendapatan dari penjualan gula kelapa, peternak mendapatkan keuntungan dari sapi dan kotorannya yang dijadikan pupuk organik, sementara pelaku UMKM mendapatkan penghasilan dari olahan singkong.

Sistem ini menciptakan siklus ekonomi yang kuat dan mandiri. Bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit, masyarakat Desa Kedungbenda tetap mampu bertahan karena mereka memanfaatkan sumber daya dengan bijak. Sistem pertanian terpadu ini juga memberikan peluang bagi generasi muda untuk melanjutkan tradisi pertanian sambil mengembangkan inovasi baru yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Praktik pertanian terpadu di Desa Kedungbenda bukan hanya model pertanian yang efisien, tetapi juga cerminan dari kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sistem ini mengajarkan kita bahwa dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, kita dapat menciptakan pertanian yang produktif sekaligus berkelanjutan. Melalui integrasi antara pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil pertanian, masyarakat Desa Kedungbenda telah membuktikan bahwa kearifan lokal masih relevan dan penting dalam menjaga keberlanjutan pertanian di era modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun