Mohon tunggu...
Anton Rustanto
Anton Rustanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sastra, budaya, kritik sosial dan musik. Sempat bermimpi menjadi musisi, hingga akhirnya melebur bersama intuisi dan senantiasa memperjuangkan mimpi yang kian lama kian tak bertepi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syndrome I Don't Like Monday...?!

26 Juli 2010   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini hari senin.Monday. Lantas (karena berdasar pengalaman kurang mengenakkan hari ini) aku berfikir mengenai slogan; “I don’t like Monday”. Entah siapa yang mengenalkan dan mempopulerkan slogan tersebut. Satu yang pasti, disadari atau tidakMondaymerupakan hantu mimpi buruk bagi siapa saja yang telah melewati weekend. Dan aku pikir pengaruhnya luar biasa bagi sebagian manusia di penjuru belahan dunia ini. Monday, bagi pelajar maupun mahasiswa berarti upacara (bagi sebagian pelajar sekolahan di penjuru negeri ini), bertemu guru-guru atau dosen yang membosankan. (kadang) Memaksakan kadar intelektual mereka yang pas-pasan, tugas-tugas yang musti dikumpulkan, pe-er yang belum sempat dikerjakan, ulangan harian, dll. Monday, bagi para orang kantoran berarti kemacetan lalu lintas. Lalu lintas yang padat merayap, debu deru kendaraan, dan hal itu berarti harus berangkat lebih awal. Karena siapapun tahu,Mondaymeans traffic jam. Rush hour. Lantas terbayang wajah bos yang tidak bersahabat, siap untuk memaki-maki kalau terlambat sampai kantor, walau hanya dalam hitungan menit. KadangMondayjuga berarti lahirnya deadline baru, target-taget yang kadang un-make a sense, meeting, briefing, under pressing, akh… pusinggg… Monday, bagi para pengajar berarti tugas-tugas akademik yang baru, kurikulum, menyiapkan soal-soal, lesson plan, belum lagi bertemu murid-murid yang badung-badung setengah ampun, “murid bengalmu, mungkin sudah menunggu…” kata Iwan Fals dalam lirik lagu Umar Bakrie. TapiMonday, rupanya punya perspektif lain bagiku,MondaynggakMondaysama saja… tetap saja… DEKIL…!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun