Mohon tunggu...
Anton Rumandi
Anton Rumandi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Tetap Semangat dan Sukses Selalu!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ada Apa dengan EMYU?

16 April 2022   00:25 Diperbarui: 16 April 2022   00:32 5239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manchester United atau EMYU sapaan akrabnya merupakan klub asal Inggris dengan segudang prestasi. 20 title liga domestik dan 3 kali menjadi penguasa Eropa semenjak klub ini berdiri menjadi bukti kedigdayaan EMYU di dunia sepakbola, baik lokal maupun internasional. Namun, semenjak ditinggalkan oleh juru taktik yang sudah menangani EMYU selama 26 tahun lamanya pada tahun 2013, magis emyu juga ikut hilang. Yaa benar, sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan fenomenalnya Sir Alex Ferguson di masa lampau. Sejarah yang dia cetak, piala - piala yang dia rengkuh, dan pertandingan - pertandingan hebat yang dia mainkan membuat Sir Alex ferguson memiliki tempat tersendiri di hati penggemar Manchester United.

Dari tahun 2013 - 2022, terhitung EMYU sudah melakukan 6 kali pergantian pelatih. Pelatih - pelatih ini belum bisa mengembalikan kejayaan Manchester United di masa lampau. Padahal jika dilihat dan diamati pelatih - pelatih yang menukangi EMYU tersebut bukan lah pelatih sembarangan dan memiliki statistik yang moncer ketika menangani klub sebelumnya. Misalya saja, Jose Mourinho walaupun dia bisa mempersembahkan gelar bagi EMYU salah satunya gelar Europa League tahun 2017 (gelar terakhir yang diperoleh Manchester United) akan tetapi, rentetan kekalahan yang diterima EMYU dan kekacauan di runag ganti cukup menjadi alasan kuat manajemen Manchester United mendepak dirinya dari kursi kepelatihan.

Tidak hanya memilih pelatih yang moncer dalam statistik kepelatihannya, EMYU juga mencoba untuk mendatangkan pelatih yang berasal dari internal klub atau dulunya bekas pemain EMYU itu sendiri. Penunjukkan Ole Gunner Solskjaer menjadi gambaran bagaimana pihak Manajemen Manchester United berusaha keras dan melakukan segala cara agar bisa mengembalikan keperkasaan dari klub yang bermarkas di Old Traffod ini. Pada saat itu, tepatnya Maret 2019 sosok Ole dirasa tepat untuk menjadi arsitek EMYU selanjutnya setelah Jose Mourinho. Permasalahan ruang ganti EMYU atau internal pemain dapat diredam Ole pada awal dia melatih. Tentunya, hal ini membuat Manchunian sapaan akrab dari penggemar Manchester United mulai memiliki harapan kembali untuk melihat klub kebangaannya bangkit dan mendulang prestasi mentereng seperti apa yang sudah dilakukan oleh Sir Alex Ferguson sebelumnya.

Waktu semakin berlalu, selama 3 tahun belum ada tanda - tanda EMYU akan memenangkan piala satu pun ditangan Ole. Walaupun dia sudah menghambur - hamburkan banyak uang untuk melakukan beberapa rekrutan pemain bintang, misalnya Cristiano Ronaldo (5 kali pemain terbaik dunia sekaligus mantan pemain Manchester United). Namun, pada akhirnya puasa gelar yang menerpa klub selama dia melatih membuat Ole didepak dan digantikan oleh pelatih sementara, Ralf Ragnick. Inilah yang memunculkan pertanyaan ada apa dengan EMYU? Pertanyaan ini mencuat dan menjadi headline berbagai media sepakbola di seluruh dunia sebagai sebuah gambaran bagaimana keprihatin terhadap kondisi EMYU akhir -- akhir ini. Patut kita tunggu kapan EMYU akan segera bangkit kembali dan menguasai sepakbola Eropa bersama tim - tim semenjena lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun