Kesibukan yang dialami setiap orang membuat mereka sulit menyempatkan waktunya untuk berbelanja langsung ke toko membeli barang yang diinginkan. Apalagi jarak toko yang cukup jauh menambah kemalasan seseorang untuk memenuhi hasrat berbelanja secara langsung.
Pada akhirnya, berbelanja secara online adalah solusinya. Kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan oleh e-commerce mampu menarik minat para konsumen. Karena tanpa datang langsung ke toko, konsumen sudah bisa memilih barang yang disukai, baik itu melalui media sosial, web maupun melalui aplikasi belanja online yang telah tersedia, seperti shoope, tokopedia, bukalapak, dan lain sebagainya.
Dilansir dari Kominfo, di tahun 2020 saja pertumbuhan e-commerce Indonesia sudah mencapai 78 persen. Ini berarti pertumbuhan e-commerce Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara lainnya di dunia. Sementara itu, Meksiko membuntuti diperingkat ke dua dengan nilai pertumbuhan 59 persen.
Lonjakan yang terjadi terkait penggunaan e-commerce tersebut menunjukkan bahwa konsumen, yaitu sebagian besar masyarakat Indonesia telah bergantung kepada industri ini. Bank Indonesia melalui gubernurnya, Perry Warjiyo memproyeksikan bisnis e-commerce Indonesia akan tumbuh sebesar 33,2 persen menjadi 337 triliun pada tahun ini yang mana pada tahun 2020 sudah mencapai 253 triliun.
Berbarengan dengan perkembangan e-commerce yang semakin pesat, jasa ekspedisi juga tidak luput menjadi sorotan konsumen. Jasa ekspedisi sendiri merupakan suatu jasa yang memberikan pelayanan pengiriman barang baik pengiriman domestik maupun luar negeri.
Menurut W-III CARGO, setidaknya saat ini ada 13 jasa ekspedisi terbaik dan terpopuler yang ada di Indonesia antara lain: Pos Indonesia, JNE, J&T Express, TIKI, Wahana, Indah Cargo, Pandu Logistik, Go-kilat, SAP Express Courier, SiCepat, Ninja Express, RPX, dan yang terakhir adalah Go Send. Beragamnya pilihan ini memberi keleluasaan bagi konsumen untuk memilih jasa ekspedisi mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Oleh karena itu, untuk menentukan pilihannya, konsumen memerlukan pertimbangan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dari setiap jasa ekspedisi. Seperti halnya Arandhani, seorang konsumen online shop yang berasal dari kalangan mahasiswa, dalam menentukan jasa ekspedisi dia mempertimbangkan terkait kualitas pelayanan yang diberikan jasa ekspedisi tersebut.
Arandhani mengatakan bahwa dia lebih sering menggunakan jasa ekpedisi J&T Express karena menurutnya, di samping harganya yang lebih murah dibandingkan jasa ekspedisi lainnya, J&T Express mampu memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, layanan cod tanpa ada patokan atau minimal harga, adanya voucher gratis ongkir, dan keterjangkauan wilayah yang lebih luas.
Tidak jauh berbeda dari Arandhani, menurut Rehan sebagai seorang dropshipper, ada 3 alasan utama dalam menentukan jasa ekpedisi, yaitu jasa ekpedisi yang mendukung di wilayahnya, persaingan selisih harga, dan yang terakhir adalah kemauan dari konsumennya sendiri.
”Beda lagi kalo semisal buat di market place, shoope, lazada ataupun tokopedia. Disitu saya mencari fasilitas yang lengkap semisal melayani gratis ongkir, ada diskon di hari-hari tertentu, habis itu harganya sendiri contohnya Pos Indonesia (kilat) dan Si Cepat (hemat) itu kan harganya tentu berbeda. Selain itu, secara umum saya memilih jasa kirim yang paling banyak digunakan, kan biasanya J&T sama JNE yang paling sering dipakai orang-orang. Nah itu juga menjadi alasan saya memilih jasa ekspedisi tersebut”, tambahnya.
Dengan demikian, berdasarkan pernyataan dari beberapa narasumber tersebut. Pada dasarnya, pertimbangan konsumen dalam memilih jasa ekspedisi dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dari masing-masing jasa ekpedisi itu sendiri. Terkait jasa ekspedisi mana yang dipilih, dikembalikan lagi sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.