Mohon tunggu...
Anton Rumandi
Anton Rumandi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Tetap Semangat dan Sukses Selalu!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Emosi Manusia Melalui Karya Atreyu Moniaga di Pameran Conviction

7 Maret 2022   10:00 Diperbarui: 7 Maret 2022   10:08 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: intagram.com/hanantm_

Pameran seni yang digelar di Kota Gudeg, sebutan Kota Yogyakarta sering terjadi. Baru-baru ini, Tirtodipuran Link yang merupakan galeri seni yang terletak di Jalan  Tirtodipuran No.50, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, kembali menyelenggarakan pameran karya seni. Seniman yang berasal dari Jakarta, Atreyu Moniaga merupakan orang dibalik karya-karya yang terpajang dalam galeri seni tersebut. 

Pameran yang diadakan 19 Februari s/d 3 April 2022 ini, terdapat 40 karya seni yang terpajang secara rapih dan memiliki makna tersendiri. Penyelenggaraan pameran ini merupakan bentuk mengekspresikan diri melalui karya yang dilakukan oleh Si empunya karya, Atreyu Moniaga.

“Dalam pameran karya seni oleh Atreyu Moniaga ini, terdapat tiga diferensiasi subjek pemvisualisasian melalui karya. Yang pertama, berada di lantai satu. Di sini karyanya berisi tentang gambaran ekspektasi dari seniman terhadap sesuatu di dalam dirinya. 

Pada bagian kedua, karyanya menggambarkan bagaimana permasalahan yang ada pada karya dibagian satu dieksplorasi dengan berbagai media. Dan dibagian tiga, itu merupakan karya berupa audio visual. Di sana itu, seniman melepaskan dirinya dengan ikatan yang ada di dunia melalui karya tersebut.” ungkap Rere , salah seorang panitia pameran.

Pameran karya seni dari Atreyu Moniaga ini sangat digandrungi oleh banyak orang yang ingin menikmati seni melalui berbagai cara. Terbukti dengan banyaknya antusias masyarakat yang datang ke pameran ini dan membagikannya melalui media sosial yang mereka miliki. 

Di balik cantiknya karya seni yang dipajang, tetapi masih sedikit pengujung yang peka terhadap pesan yang ada di dalam karya seni tersebut. Jika kita telisik lebih jelas, kebanyakan karya seni lukisan di sini menyimpan gambar ikan paus.

“Menurut Si empunya karya, gambaran ikan paus itu merupakan simbol dari permasalahan besar yang hanya dipendam oleh seseorang. Permasalahan yang besar, berat, dan dia tidak tau harus bagaimana. Akan tetapi, saat permasalahan itu dibawa ke media sosial, permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh diri sendiri akan terbantu dengan adanya public space di media sosial karena mendapatkan perhatian dari warga net.” Imbuhnya.

Pameran karya seni yang diadakan selama dua bulan ini dapat kalian kunjungi dengan membayar tiket masuk Rp 20.000/orang. Untuk pengunjung yang ingin berkunjung, bisa melakukan reservasi terlebih dahulu pada sehari sebelum kedatangan. Diberikan waktu dua jam bagi pengunjung untuk setiap sesinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun