Mohon tunggu...
Anton Permadi
Anton Permadi Mohon Tunggu... Manager Akademik, Lembaga Pendidikan Indonesia - Amerika. -

Seorang pengajar Bahasa Inggris dan komputer professional, seorang ayah, seorang pelaku pendidikan yang senang membaca, menulis, bicara banyak hal, dan tentunya, senang mengajar dan belajar. :-)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mabuk "Nanas-Bolpoin-Bolpoin-Apel"

11 Oktober 2016   05:48 Diperbarui: 11 Oktober 2016   07:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mau tahu kalau dunia selalu makin dekat ke akhir zaman mengarah kiamat? Internet yang dimulai dari tahun 1960an dan kemudian semakin terkoneksi untuk kepentingan akademia dan militer dengan adanya ARPANET di tahun 1980 dimaksudkan untuk mempermudah pemberian informasi ke banyak pihak. Namun dengan semakin maraknya sosial media yang ada, berbagai macam informasi, termasuk juga yang tidak terlalu penting, menjadikan satu hal semacam virus ("virality") di jaringan media sosial, termasuk hiburan yang aneh, bodoh, buang waktu, buang uang, buang listrik yang menyumbangkan pada perubahan cuaca, bahasa kerennya: Global Warming (coba hitung sendiri, satu laptop atau handphone bisa panas sampai 60-80 derajat celcius, desktop sampai 100 derajat, berapa banyak laptop, desktop, dan mobile phone sekarang ini?)


Salah satunya adalah video pendek "Pen Pineapple Apple Pen" ("Nanas Bolpoin Bolpoin Apel"). Video yang diunggah pada tanggal 25 Agustus, 2016 itu menjalar bagai virus ke jaringan Internet dimana-mana. Dalam video tersebut, seorang komedian Jepang, Kosaka Daimaou, mengenakan pakaian bercorak macan tutul, kuning hitam dan menari dan bernyanyi lagu pendek yang bodoh namun mudah diingat dan diulangi oleh siapa saja. Nyatanya ratusan juta umat di Internet suka banget dan merasa terhibur oleh video tersebut. Bahkan Justin Bieber sekalipun dengan senangnya memperkenalkan video klip itu lewat akun Twitternya. Katanya, "... salah satu video klip favorit yang saya suka di Internet".

Video klip tersebut dikategorikan sebagai video musik "cacing di telinga", "earworm-style music video", yang menggelitik telinga, yang mana lagu dan video itu membuat yang melihat dan mendengar ingin lagi mengulangnya di dalam kepalanya meski sudah tidak melihat lagi. Ingin mengulanginya karena liriknya yang sangat mudah dan musiknya yang sederhana namun asyik untuk bergoyang. Video "Pen-Pineapple-Apple-Pen" ini dimainkan oleh satu karakter fiksional Piko-Taro, yang dibuat sendiri oleh Kosaka Daimaou. Ceritanya? Piko-Taro menancapkan satu pena ke apel, satu pena lagi ke nanas. Artinya apa? Penulis sendiri tidak mengerti! Aneh ya? Karena juga lagunya memang aneh. Artinya juga tidak jelas. :-) Liriknya sederhana sekali. Coba simak:

P..P..A..P..     (pE-pE-a-pE)

I have a pen ...     (Ku punya pena)
I have an apple ...     (Ku punya apel)
Ugh ... Apple Pen! ...     (Uh ... bolpoin apel)

I have a pen ...     (Ku punya pena)
I have pineapple ...     (Ku punya nanas)
Ugh ... Pineapple Pen! ...     (Uh ... bolpoin nanas)

Apple Pen ... Pineapple Pen ...     (Bolpoin Apel ... Bolpoin Nanas)
Ugh ... Pen Pineapple Apple Pen ...     (Uh ... Nanas Bolpoin Bolpoin Apel)
Pen Pineapple Apple Pen ...     (Nanas Bolpoin Bolpoin Apel)

Beberapa media berita, seperti BBC, bahkan menyebutkan "Pen-Pineapple-Apple-Pen" sebagai "Gangnam Style" yang berikutnya. Bagaimana video tersebut dapat menjadi virus tersebar kemana-mana? Mengutip perkataan BBC, "Video itu punya bahan-bahan yang mencukupi untuk formulasi satu video viral: hentakan musik yang membuat orang jadi keranjingan, lirik lagu yang aneh (yang tidak biasa) dan langkah-langkah menari yang lucu. Lalu unggah videonya ke saluran sosial media yang tepat dan besar macam Facebook dan Youtube, BOOM! Jaminan pasti video itu akan menjadi menjalar kemana-mana."

Sekarang teman-teman pembaca sudah tahu bahan-bahannya. Akankah anda mengikuti jejak langkah Kosaka Daimaou dengan mencipta dan mengunggah "viral video"? Semoga sukses! Dan penulis menunggu dengan segera untuk melihatnya ...  :-)

==================================

Artikel versi Bahasa Indonesia dari penulis sendiri: Anton Permadi. Penulis adalah seorang manajer akademik di Lembaga Pendidikan Indonesia - Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun