Mohon tunggu...
Antonov Astromadi
Antonov Astromadi Mohon Tunggu... Administrasi - Yang selalu kangen angin semilir dan rumput lapang...

Kalau sudah gemes susah nahan...

Selanjutnya

Tutup

Politik

5% Untuk Masa Depan

17 Juli 2014   19:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negeri ini sedang memilih presidennya. Satu kubu calon presiden yang bersaing diberitakan memperoleh keunggulan suara rakyat sebanyak 5% dari lawannya.

Suara 5% ini akan membawanya memimpin 200 juta manusia, beragam suku agama, status sosial, pekerjaan, dan seterusnya.

Dalam sejarah negeri ini, belum pernah statistik menjadi begitu penting dan hangat dibicarakan di seluruh pelosok. Hari-hari diisi perdebatan statistik. Betul salah, kredibel atau tidak kredibel, dsb. Sampai-sampai contoh tes darah dijadikan alat mendukung kredibilitas statistik, ditinjau secara sempit. Memang betul kalau tes darah cuma ambil sedikit contoh darah, tapi hasil tes darah yang bagus tidak berarti sehat dan berumur panjang juga. Silakan dihitung umur masing-masing sampai nanti ajal menjemput untuk membuktikannya.

Tidak ada hal khusus yang membedakan pendukung kedua kubu yang bersaing. Namun kubu yang unggul ini diketahui didukung oleh artis-artis populer yang secara terang-terangan memberikan dukungannya. Terlebih artis-artis yang mendukung adalah artis-artis yang sangat digandrungi oleh anak-anak muda di seluruh pelosok negeri.Dan disebarluaskan dukungan tersebut di masa-masa akhir kampanye, mengajak seluruh rakyat ikut memilih. Jangan golput, bagus sekali ajakannya. Dan ternyata belakangan artis mancanegara pun ikut mendukung. Luar biasa. Punya tim sukses yang hebat memang sungguh bermanfaat.

Kubu yang tertinggal tidak punya dukungan artis sebesar kubu yang unggul tadi. Yang terlihat hanya artis tua dan artis yang kurang menjual bagi anak-anak muda. Salah sendiri tim suksesnya, tidak bisa mengemas produk yang sesuai selera pasar.

Kembali ke 5% tadi. 5 persen itu adalah 5 per seratus. Jadi ada 5 suara dari 100 suara. Mungkinkah jika 5 dari 100 suara tersebut adalah suara anak-anak muda, umur 17 tahun hingga umur 21 tahun, yang mengidolakan para artis tadi?

Sejauh ini belum ada statistik yang menjelaskan ini, tapi sangat masuk akal jika mereka cenderung memilih sesuai pilihan artis idolanya. Anak muda yang masih belum berkeluarga, belum banyak memegang tanggung jawab, masih bersekolah, setengah “alay” dan seterusnya. Juga yang malas nonton debat pemilihan presiden yang ruwet dan topiknya belum masuk wilayah pemikiran mereka. Yang mereka bisa ingat cuma ada calon presiden yang tidak tahu kepanjangan suatu singkatan. Tentu ada juga anak muda yang rasional dalam jumlah yang tidak signifikan, menurut statistik.:)

5% yang mereka sumbangkan akhirnya menentukan masa depan 200 juta rakyat. Menenggelamkan pilihan dari para orang tua, para pekerja, para pembayar pajak, para pejuang, dan para para lainnya yang juga punya tanggung jawab besar untuk kehidupan orang-orang di sekitarnya.

5% untuk masa depan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun