Indonesia yang memiliki letak geografis sangat potensial sekali terhadap adanya bencana alam, misal gunung meletus,banjir,longsor, kekeringan dan lain sebagainya. Bencana alam merupakan suatu hal yang sangat tidak kita inginkan keberadaanya. Seperti yang terjadi di dusun Kalenpandan Desa Pamulihan yakni bencana tanah longsor yang menerjang jalan utama kabupaten. Jalan tersebut menjadi lalu lintas Desa Pamulihan dan Kamal untuk menuju ke kecamatan atau pasar di Larangan.Â
Longsor yang terjadi akibat terkikisnya struktur tanah pada tebing badan jalan oleh arus sungai kalirambatan sehingga mengakibatkan tanah turun dan badan jalan rusak dan hanya menyisakan kurang lebih 1,5 meter, dengan kondisi jalan tersebut maka lalu lintas di alihkan melalui jalan yang ada di antara pemukiman.
Ada hal yang menarik ditengah masyarakat desa Pamulihan ketika terjadi longsor secara antusias masyarakat bergerak melaksanakan kerja bakti untuk menanggulangi sementara longsor tersebut agar tidak lebih parah lagi. Seperti yang di sampaikan oleh Tendi (56) " masyarakat harus sigap ketika ada bencana, jangan acuh ta acuh kita harus menumbuhkan kembali budaya gotongroyong karena kalau bukan kita yang peduli lantas siapa lagi?"
Warga Pamulihan secara bergotongroyong melakukan pemancangan dengan menggunakan bambu dan alat seadanya di bawah komando bapak Tendi.
Sementara itu Tarsono (45), mengatakan "Alhamdulilah ternyata masyrakat kita masih kompak dan ikhlas dalam bergotongroyong, menunjukan kepedulian di saat ada saudara-saudara kita yang wilayahnya terkena bencana alam"
Harapannya pemerintah agar bisa segera turun tangan untuk bisa menangani longsor tersebut pungkas Tarsono selaku calon kepala desa Pamulihan pada pilkades mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H