"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" itulah ungkapan Soekarno yang memiliki keyakinan kepada kemampuan pemuda Indonesia untuk membawa Indonesia di kenal di dunia.
10 November lalu diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional dan berharap semangat nasionalisme dari para Pahlawan masih menjiwai seluruh penduduk Negara Indonesia sehingga berani menjaga dan membela Negara kesatuan Indonesia tetap utuh dan menjadi bangsa yang berprestasi di dunia.
Beberapa tahun ini negara Indonesia seakan di sekat-sekat akan peristiwa-peristiwa yang membuat masyarakat bangsa Indonesia seakan berada pada dimensi yang berbeda-beda, semua terpecah karena kepentingan individu, kelompok dan golongan sehingga mengesampingkan persatuan dan keutuhan bangsa. \
Mulai dari kasus korupsi para pejabat di negara ini, kasus kriminalisasi terhadap beberapa tokoh, pertikaian antar kelompok di penjuru tanah air, perbedaan politik dalam Pileg, Pilkada dan Pilpres, dan bahkan yang masih panas adalah soal isu SARA yang muncul dalam Pilkada di Jakarta. Semua peristiwa itu membuat beberapa anak bangsa Indonesia menjadi tidak beraturan bentuknya seakan menjadi lidi yang tercerai berai dari pengikatnya, dan bahkan menjadi saling serang untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya tanpa mementingkan kepentingan Negara.
Sekarang saatnya tiba waktu yang dinanti yaitu saatnya melihat setiap perbedaan itu menjadi dinamika yang menyatukan yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara seperti semangat para pahlawan yang berbeda Agama, Suku, dan latar belakang mereka berasal tetapi mereka memiliki semangat sama yaitu bersatu mengusir bangsa penjajah dari muka bumi Indonesia dan itu sangat berhasil!! sehingga kita sekarang hidup di negara Kesatuan Indoensia yang merdeka.
Piala AFF akan menyambut kita pada 19 November 2016 hingga 17 Desember 2016 di negara Filipina dan Myanmar dan saatnya menyatukan semangat kembali dan melihat perbedaan-perbedaan kemarin menjadi sebuah dinamika yang membuat bangsa menjadi dewasa dan menjadi kuat sehingga menjadi modal untuk mendukung pahlawan dan pemuda-pemuda kita yang berlaga di Piala AFF.
Semangat Pemersatu
Kita melihat tim kebanggan Indonesia yag akan berlaga di Piala AFF tahun ini sangat variatif dengan perbedaan-perbedaan: perbedaan karakter, perbedaan latar belakang keluarga, perbedaan usia, perbedaan warna kulit, bahkan perbedaan latar belakang Suku, Agama dan Asal daerah tidak menjadi pengahalang pemuda-pemuda Indonesia untuk bekerja sama memeras keringat dan mengkurban kepentingan pribadi, keluarga, dan bahkan kepentingan klubnya untuk bersama membela bangsa Indonesia untuk berjuang dalam kejuaraan Piala AFF 2016 ini.
Para pemain rela jauh-jauh meninggalkan keluarganya, meninggalkan sementara klub yang dibelanya baik di dalam negeri ataupun yang bermain di luar negeri demi sebuah kejayaan Indonesia, seperti ungkapan Bung Karno “hanya membutuhkan 10 pemuda dapat mengguncangkan Dunia” begitupun dengan para pemain ini merupakan pemuda terbaik yang berasal dari indonesia yang dapat mengguncangkan Dunia dengan semangatnya.
Dukungan dari seluruh penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk para Pahlawan lapangan hijau ini kan menjadi energi bagi mereka untuk berjuan habis-habisan untuk mengangkat nama Indonesia di dunia, apalagi sekarang sudah terbentuk tim pengurus PSSI baru yang bersama memiliki semangat nasionalisme oleh pimpinannya yang merupakan seorang pembela NKRI yaitu Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi.