Mohon tunggu...
Antonius Satria Hadi
Antonius Satria Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Direktur Kantor Urusan Internasional, Humas, dan Kerjasama Universitas Widya Mataram (UWM)

Peran saya mencakup pengembangan strategi untuk meningkatkan citra universitas secara global, membangun kemitraan strategis dengan institusi internasional, dan memastikan efektivitas komunikasi eksternal dan internal. Saya juga bertanggung jawab atas program pertukaran mahasiswa, kerjasama penelitian lintas-batas, serta proyek-proyek internasional lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi global Universitas Widya Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wisuda UWM, Prof Edy ajak Lulusan Terus Belajar

8 September 2024   07:51 Diperbarui: 8 September 2024   07:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pidato Prof Edy (Humas UWM)

Untuk menghadapi tantangan pasar kerja global diperlukan personal branding dan pembaruan ilmu karena menurut laporan terbaru World Economic Forum memperkirakan adanya surplus pekerjaan pada 2027, sehingga wisudawan perlu terus memperbarui ilmu dan menunjukkan keunggulan. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof Edy Suandi Hamid saat menyampaikan sambutan dalam acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana periode ke-65 dan Pascasarjana periode ke-2 pada Sabtu (07/09) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini menjadi momen spesial bagi seluruh sivitas akademika UWM, karena Pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta, Dr. (H.C.) GKR Mangkubumi turut hadir memberi sambutan. Diantara 175 wisudawan/wisudawati tersebut, anggota Komisi VIII DPR RI MY. Esti Wijayati juga turut diwisuda pada prosesi tersebut.

Dalam sambutannya, Pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta, Dr. (H.C.) GKR Mangkubumi, memberikan pesan kepada para wisudawan. "Wisuda ini adalah pencapaian yang luar biasa. Di tengah data statistik yang menunjukkan hanya 6,5% penduduk Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi, menjadi sarjana atau bahkan menyelesaikan program magister adalah sebuah hak istimewa yang harus disyukuri. Ini adalah amanah untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara," ucapnya.

GKR Mangkubumi juga menekankan pentingnya ketahanan dan semangat juang dalam menghadapi tantangan hidup. "Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari perjuangan baru. Saya berharap para wisudawan Universitas Widya Mataram memiliki jiwa yang tangguh dan terus berjuang, meski dalam keadaan sulit. Jadilah pembelajar sepanjang hayat dan teruslah mengembangkan diri," tegasnya.

Selanjutnya Prof. Edy dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para lulusan dan menggarisbawahi beberapa pencapaian penting universitas. "Wisudawan tertua kita, Surodjo, berusia 89 tahun. Ini adalah bukti nyata bahwa pembelajaran tidak mengenal usia. Seperti pepatah Barat mengatakan never stop learning because life never stops teaching."

Prof. Edy juga mengingatkan para wisudawan untuk selalu mengingat dan berkontribusi pada almamater. "Jas Merah! jangan sampai melupakan sejarah dan selalu ingat untuk membantu serta mendukung UWM. Bergabunglah dengan komunitas alumni dan beri kontribusi untuk kemajuan kampus", ujarnya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama UWM ke depan. Prof. Edy mengungkapkan, "Dukungan dari berbagai pihak memungkinkan kita untuk melanjutkan proyek pembangunan Tahap 2. Empat gedung utama yang akan dibangun termasuk Gedung Widya Pambiji, Papan Radya, Piwulangan 1, dan Widya Nusantara, dengan penyelesaian akhir tahun 2024."

Salah satu dari gedung tersebut adalah Religious Centre, yang akan menjadi tempat ibadah semua agama yang diakui di negara ini. "Ini merupakan implementasi dari Kampus Berbasis Budaya dan menunjukkan komitmen kita terhadap kerukunan umat beragama. Kita tidak hanya berbicara tentang toleransi, tetapi juga merealisasikannya dalam Tindakan," ujar Mantan Rektor UII ini. Hal tersebut senada dengan Deklarasi Bersama Istiqlal oleh Paus Fransiskus dan Imam besar Masjid Istiqlal Prof Nazarudin Umar yang mengedepankan integritas, komitmen, akhlak, serta menjaga martabat untuk hidup bersama dalam kerukunan dan kedamaian.

Prof. Edy menekankan pentingnya karakter dalam menunjang karier. "Ilmu tanpa karakter yang baik tidak banyak gunanya. Pastikan saudara memiliki keunggulan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik. Semua itu akan mendukung kesuksesan saudara di dunia kerja," tutupnya.

Prof Edy dan GKR Mangkubumi (Humas UWM)
Prof Edy dan GKR Mangkubumi (Humas UWM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun