Mohon tunggu...
Antonius Satria Hadi
Antonius Satria Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Direktur Kantor Urusan Internasional, Humas, dan Kerjasama Universitas Widya Mataram (UWM)

Peran saya mencakup pengembangan strategi untuk meningkatkan citra universitas secara global, membangun kemitraan strategis dengan institusi internasional, dan memastikan efektivitas komunikasi eksternal dan internal. Saya juga bertanggung jawab atas program pertukaran mahasiswa, kerjasama penelitian lintas-batas, serta proyek-proyek internasional lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi global Universitas Widya Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UWM dan IIHE Lamaddukelleng Perkuat Sinergi

22 Agustus 2024   18:57 Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) memiliki manfaat yang signifikan dalam membangun kerjasama antar institusi. Oleh sebab itu, dalam rangka memperluas jaringan akademik, Universitas Widya Mataram (UWM) melakukan penandatanganan MoU dan MoA dengan Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng Sengkang, Sulawesi Selatan. Acara tersebut berlangsung pada Kamis (22/08) pagi di Kampus Terpadu UWM, dihadiri oleh sejumlah pimpinan dari kedua institusi.

Dari pihak UWM, acara ini dihadiri oleh Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Wakil Rektor III UWM, Dr. Roni Sulistyanto Luhukay, S.H., M.H., dan Dekan Fakultas Ekonomi UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M. Sementara itu, dari Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng hadir Ketua Yayasan YPSDI Lamaddukelleng, Dra. Andi Putri Anong, M.Si., Rektor Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng, Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, M.Si., M.H., beserta jajaran pejabat lainnya seperti wakil rektor, ketua LPPM, dan para ketua program studi.

Dalam sambutannya, Prof. Edy mengisahkan sejarah singkat UWM yang telah menempati bangunan cagar budaya sejak tahun 1874 hingga tahun 2022, sebelum akhirnya pindah ke Kampus Terpadu. Saat ini, UWM tengah melanjutkan pembangunan Kampus Tahap 2 sebagai bagian dari upaya pengembangan universitas. Beliau juga menyambut baik kerjasama ini dan menekankan pentingnya realisasi MoU dalam bentuk aksi nyata. "Kami berharap MoU ini tidak menjadi sekadar sleeping MoU. Kerjasama ini adalah keniscayaan yang tercermin dalam indikator kinerja utama dan instrumen akreditasi. Oleh karena itu, tindak lanjut dari MoU ini sangat penting, baik melalui pertukaran mahasiswa dan dosen sesuai skema MBKM, maupun kolaborasi dalam seminar daring," ujarnya.

Sementara itu, Ismail Ali, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor I Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat membawa manfaat yang luas bagi kedua institusi, khususnya dalam bidang hukum dan ekonomi. "Kerjasama ini bukan hanya untuk kepentingan akademik semata, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Semoga sinergi ini dapat berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kedua institusi," ungkapnya.

Penandatanganan MoU dan MoA ini menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi yang diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun