Setiap pekerja apapun yang ingin memiliki kinerja moncer dan berkarir baik, maka ia harus terbiasa mematok target dalam setiap posisi yang ia pegang. Target ini harus sejalan dengan tujuan korporasi atau instansi tempatnya berkarir. Demikian disampaikan ekonom yang juga Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. pada forum employee gathering di depan karyawan dan manajemen PT. BPRS HIK Mitra Cahaya Indonesia di Resto Jom My Seafood Kuala Lumpur, Kamis malam (20/6).
Seorang pekerja yang profesional harus mendesain apa yang akan dicapai dari yang dikerjakannya. Ini penting karena akan membuat kerja menjadi fokus, terarah, terukur, serta memiliki prioritas dan tahapan kerja yang membuat kinerja menjadi lebih optimal. "Lebih dari itu, adanya target, membuat motivasi kerja lebih tinggi, sehingga semangat kerja naik, akibat dorongan kerja dari dalam diri sendiri. Apalagi kalau ditambah motivasi dan insentif dari luar, seperti dari pimpinan dan keluarga. Ini akan sangat membantu pencapaian sukses kinerja karyawan," kata Prof Edy yang pernah memimpin UII dan menjadi komisaris di beberapa perusahaan.
Bekerja dengan target, lanjut Prof Edy, merupakan karakteristik seorang yang bekerja secara profesional. Pekerja profesional akan sangat disiplin dengan pola kerjanya, dan selalu berusaha melakukan pencapaian kinerja terbaik. "Ia juga akan terus menjadi pembelajar. Karenanya, seorang pekerja tidak boleh berhenti belajar. Tidak harus belajar secara formal, namun bisa belajar secara nonformal maupun informal," tegas Komisaris PT. BPRS HIK MCI sejak 2016 ini dalam acara yang juga diikuti Direktur Utama Kholid, M.M. dan Direktur Mushoniful Agustian, S.E.
Diingatkan juga oleh Rektor UWM Yogyakarta ini, untuk mencapai target kerja, maka perlu diikuti dengan proses yang baik, dan tidak menghalalkan segala cara. Untuk itu, karyawan harus bisa melakukan pengendalian diri atau self management. "Self management ini terkait dengan pengendalian emosi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, agar setiap langkah diambil benar, terstruktur, tidak tergesa-gesa, dan sesuai dengan yang diharapkan," papar Prof. Edy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H