Part 2#. Ra'a Rete dan Inerie Bajawa
Kota Ende menjadi tempat bermalam pada perjalanan motoran Larantuka -- Labuan Bajo hari pertama. Berangkat dari Larantuka pukul 05.00 pagi dan tiba di Ende pada pukul 02.00 siang. Kami menghabiskan malam di Ende dengan mengunjungi kerabat dan sekolah legendaris di Flores, SMA Katolik Syuradikara.
Hari Selasa sekira pukul 09.00 pagi, kami bersiap melanjutkan perjalanan. Sembari mengikuti petunjuk google maps perlahan kami keluar dari kota Ende menuju jalan raya Ende - Bajawa. Tepat di ujung kota terdapat SPBU Ndao, berhenti dan kembali  dipenuhkan tangki bensin motor FreeGo, Rp. 35 .000,-.  Ini SPBU ke tiga sepanjang perjalanan ini. Sejauh ini untuk bensin menghabiskan Rp. 85.000,-.
Trek yang dilalui setelah keluar dari Kota Ende ternyata menyeramkan. Sebelah kanan aspal menempel di kaki tebing tinggi, sebelah kiri itu susunan beton pembatas ombak. Jalannya tidak terlalu lebar, secukupnya untuk ukuran dua mobil. Terdapat beberapa jalan yang sedang diperbaiki bekas longsoran. Kalau sedang hujan pasti sangat beresiko untuk melintas di sini.
40an km meter melintasi jalan di pinggir pantai. Aspal di jalan ini seperti ada warna-warna hijaunya. Di pantainya pun banyak sekali batu-batu warna-warni, terlihat jelas dari jalan. Beberapa tumpukan batu warna -- warni di pinggir jalan, ada yang besar dan kecil. Cuaca yang terik, pemandangan pantai dan gunung yang indah, tebing dan jurang menjadi paket lengkap di jalur ini.
Setelah sekitar satu jam rute jalan mulai berbelok ke arah pegunungan meninggalkan pantai. Tanjakan dan jalan berkelok -- kelok menjadi santapan berikutnya. Hawa sejuk makin terasa. Motor tetap dipacu dengan kecepatan sedang sambil menikmati alam yang indah. Beberapa kali kami berhenti sekedar melihat pemandangan dan meluruskan kaki.
Pukul 12.00 siang, kamipun tiba di persinggahan berikutnya. Disambut sahabat Yoan dengan kopi Bajawa di kediamanya. Menikmati kopi asli di daerah asalnya ternyata lebih spesial. Hawa yang dingin, kopi hangat dan pertemanan yang terjalin baik itu kenikmatan yang sulit dilupakan.