Mohon tunggu...
Antonius Ruron
Antonius Ruron Mohon Tunggu... Guru - Guru Penjas Sekolahan

You'll never write alone

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Motoran Larantuka - Labuan Bajo PP (1.334 KM). Part II

20 Januari 2025   13:48 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:48 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Antonius Ruron. Lokasi Puncak Wolobobo - Bajawa

Part 2#. Ra'a Rete dan Inerie Bajawa

Kota Ende menjadi tempat bermalam pada perjalanan motoran Larantuka -- Labuan Bajo hari pertama. Berangkat dari Larantuka pukul 05.00 pagi dan tiba di Ende pada pukul 02.00 siang. Kami menghabiskan malam di Ende dengan mengunjungi kerabat dan sekolah legendaris di Flores, SMA Katolik Syuradikara.

Hari Selasa sekira pukul 09.00 pagi, kami bersiap melanjutkan perjalanan. Sembari mengikuti petunjuk google maps perlahan kami keluar dari kota Ende menuju jalan raya Ende - Bajawa. Tepat di ujung kota terdapat SPBU Ndao, berhenti dan kembali  dipenuhkan tangki bensin motor FreeGo, Rp. 35 .000,-.   Ini SPBU ke tiga sepanjang perjalanan ini. Sejauh ini untuk bensin menghabiskan Rp. 85.000,-.

Trek yang dilalui setelah keluar dari Kota Ende ternyata menyeramkan. Sebelah kanan aspal menempel di kaki tebing tinggi, sebelah kiri itu susunan beton pembatas ombak. Jalannya tidak terlalu lebar, secukupnya untuk ukuran dua mobil. Terdapat beberapa jalan yang sedang diperbaiki bekas longsoran. Kalau sedang hujan pasti sangat beresiko untuk melintas di sini.

40an km meter melintasi jalan di pinggir pantai. Aspal di jalan ini seperti ada warna-warna hijaunya. Di pantainya pun banyak sekali batu-batu warna-warni, terlihat jelas dari jalan. Beberapa tumpukan batu warna -- warni di pinggir jalan, ada yang besar dan kecil. Cuaca yang terik, pemandangan pantai dan gunung yang indah, tebing dan jurang menjadi paket lengkap di jalur ini.

Dok. Pribadi Antonius Ruron
Dok. Pribadi Antonius Ruron

Setelah sekitar satu jam rute jalan mulai berbelok ke arah pegunungan meninggalkan pantai. Tanjakan dan jalan berkelok -- kelok menjadi santapan berikutnya. Hawa sejuk makin terasa. Motor tetap dipacu dengan kecepatan sedang sambil menikmati alam yang indah. Beberapa kali kami berhenti sekedar melihat pemandangan dan meluruskan kaki.

Dok. Pribadi Antonius Ruron. Bersama Yoan Dagut
Dok. Pribadi Antonius Ruron. Bersama Yoan Dagut

Pukul 12.00 siang, kamipun tiba di persinggahan berikutnya. Disambut sahabat Yoan dengan kopi Bajawa di kediamanya. Menikmati kopi asli di daerah asalnya ternyata lebih spesial. Hawa yang dingin, kopi hangat dan pertemanan yang terjalin baik itu kenikmatan yang sulit dilupakan.

Dok. Pribadi. - Hidangan Ra'a Rete khas Bajawa
Dok. Pribadi. - Hidangan Ra'a Rete khas Bajawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun