Akhir-akhir ini kominfo rutin menyelenggarakan Webinar tingkat nasional di setiap kabupaten kota se-Indonesia dengan tema 'Makin Cakap Digital'. Kegiatan ini bisa menjadi panduan tentang bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi untuk mengembangkan usaha-usaha kecil.
Namun sayangnya kegiatan ini tidak bisa dinikmati kelompok masyarakat tertentu karena daerahnya masih susah sinyal.
Di daerah lain yang sinyalnya sudah bagus pasti tidak masalah, tetapi di daerah yang masih susah sinyal, ini ibaratnya kominfo memberikan petunjuk kepada seorang 'Bujang Lapuk', bagaimana caranya memberikan kasih sayang, perhatian dan cinta kepada pasangan. Kan sakit! Seperti menyindir.
Dulu saya pernah kehilangan pacar karena susah sinyal. Waktu itu masih kuliah di Kupang, ketika liburan pulang kampung ke Dusun Welo. Komunikasi menjadi susah, sms jarang terkirim, BBM-an apalagi!
Telp suara kurang jelas tetapi tidak boleh geser, karena GSM, Geser Sedikit Menjomblo, dan benar saja saya diputuskan pacar karena susah komunikasi.
Sejak jaman BBM-an, lanjut ke Telegram, sekarang lebih terkenal lagi Whatsapp dan akhirnya tiba di Masa Covid, dusun tercinta kami masih susah sinyal.
Sudah tertinggal, covid membuatnya lebih susah lagi karena GSM, Geser Sedikit Meninggal.
*Foto: Di kampung Kotenwalang yang belum ada sinyal.
_Barusan upload langsung ada pesan masuk, "bahas mantan terus".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI