Mohon tunggu...
Antonio Billy
Antonio Billy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang sedang mencari impiannya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bagaimana Komunikasi Menjadi Krusial bagi Auditor?

18 Juni 2024   16:38 Diperbarui: 18 Juni 2024   16:44 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Komunikasi merupakan salah satu hal krusial dan tidak dapat dipisahkan pada setiap profesi dan apapun bidangnya. Kegiatan komunikasi ini, dapat dilakukan tidak terbatas hanya melalui lisan saja, melainkan dapat dibagi menjadi dua yakni komunikasi verbal dan juga non verbal dengan dilakukan oleh dua orang atau lebih. Segala aktivitas bisnis yang ada pada perusahaan perlu untuk dikomunikasikan seperti gagasan, ide, pendapat, dan informasi dengan baik. Komunikasi menjadi hal yang penting pada setiap aspek kehidupan maupun pada setiap bidang pada perusahaan. Pada setiap bidang, terdapat banyak masalah yang tentunya harus diselesaikan melalui komunikasi yang baik. Inilah yang menjadi kunci dari adanya komunikasi yang baik. 

Hal tersebut juga berlaku untuk bidang profesi di akuntansi. Meskipun selama belajar di kampus, bidang ini cukup dikenal dengan fokusnya dalam menghitung hal yang berkaitan dengan angka atau keuangan, komunikasi juga ikut memiliki andil yang besar pada bidang ini, khususnya pada profesi auditor. Seorang auditor membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik untuk mencapai kesuksesan pada profesinya. Hal ini secara tidak langsung menandakan bahwa auditor tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan teknis saja, melainkan juga non teknis dengan komunikasi yang baik serta efisien kepada manajemen dan kliennya. 

Komunikasi merupakan bagian penting dalam audit. Semua proses dalam audit hampir selalu berhubungan dengan orang lain, dalam hal ini auditee atau objek atau entitas yang di audit. Dengan proses audit yang pada masa kini serba terotomatisasi, dibutuhkan interaksi tatap muka yang lebih masif antara auditor dengan klien. Proses tersebut membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat memberikan output yang baik. Kemampuan komunikasi baik verbal maupun non verbal dibutuhkan auditor untuk memberikan informasi yang jelas terkait dengan hasil pemeriksaan atau temuan dan untuk menjalankan tanggung jawab pekerjaannya secara keseluruhan kepada auditee. 

Seorang auditor perlu untuk menjaga hubungan dan komunikasi yang efektif dengan kliennya. Keberhasilan dalam komunikasi akan membawa keberhasilan dalam menghasilkan audit yang berkualitas. Sayangnya, komunikasi pada tahap audit sering kali tidak dapat berjalan dengan efektif. Ketidakberhasilan dalam komunikasi ini seringkali membuat masalah pada hubungan antara auditor dengan klien. Terdapat sebuah penelitian yang menyatakan bahwa keberhasilan dan kegagalan pada audit dipisahkan oleh komunikasi. Sehingga komunikasi memiliki peran vital dalam proses pengauditan.

Kemampuan kognitif dan kemampuan sosial menjadi dua hal yang saling berkaitan. Seorang auditor yang memiliki kemampuan kognitif yang baik tentu harus diimbangi dengan kemampuan sosial dalam hal ini, komunikasi yang baik untuk dapat menyampaikan informasi kepada pihak luar dengan jelas dan efektif. Tentunya bagi seorang auditor, komunikasi tidak selalu berhubungan dengan ucapan lisan semata. Terdapat banyak sekali bentuk komunikasi yang sebaiknya dikuasai oleh auditor untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Piehl (2003) menyatakan bahwa klien dan pemberi kerja menginginkan akuntan untuk menyediakan solusi yang berarti terhadap masalah yang ada. Tentunya, masalah ini dapat diselesaikan melalui berbagai bentuk komunikasi.

Beberapa penelitian menunjukkan betapa pentingnya kemampuan komunikasi dibutuhkan oleh seorang auditor. Seperti penelitian yang dilakukan di Singapura pada Tahun 2015, kemampuan responsivitas dan perhatian dalam pendengaran menjadi kemampuan teratas yang dianggap merupakan kemampuan paling penting dalam skill berkomunikasi. Kemampuan terpenting selanjutnya disusul dengan pemahaman membaca seorang akuntan. Selain tiga kemampuan utama tersebut lebih dari dua puluh kemampuan komunikasi dari enam bentuk komunikasi yang dianggap penting dan dapat berpengaruh kepada kinerja seorang akuntan.

Penelitian lainnya dilakukan untuk meneliti kemampuan apa yang dibutuhkan dan diekspektasikan perusahaan kepada auditor. Dari 55,967 lowongan kerja untuk posisi auditor secara online, dan didapatkan kemampuan berkomunikasi menjadi keahlian tertinggi yang dibutuhkan. Selain kemampuan berkomunikasi, terdapat beberapa kemampuan komunikasi lainnya yang masuk ke jajaran teratas seperti komunikasi verbal, komunikasi tertulis, kemampuan presentasi, kemampuan negosiasi, menulis laporan, kemampuan mendengar, dan technical writing. 

Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan, komunikasi memiliki beragam bentuk yang dapat membantu auditor untuk meningkatkan kinerja dan kualitas. Tidak hanya sebatas komunikasi verbal atau non verbal, tetapi juga dalam bentuk komunikasi lain yang diidentifikasikan sebagai bagian dari bentuk komunikasi. Seorang auditor tidak hanya berfokus kepada angka atau perhitungan, tetapi juga perlu mengembangkan dirinya untuk berkomunikasi secara efektif dan memahami hubungan antarmanusia. Seorang auditor harus memahami esensi dari sebuah komunikasi baik itu secara tertulis maupun tidak tertulis melalui media apapun.

Proses audit yang di mana sebagian besar membutuhkan komunikasi dalam pengerjaannya membuat komunikasi menjadi kebutuhan wajib bagi auditor. Seorang auditor harus mengembangkan kemampuan komunikasinya baik tertulis maupun tidak tertulis dan terus dikembangkan sepanjang karirnya. Kemampuan komunikasi yang baik akan mendorong akses informasi dan komunikasi yang baik dengan auditee, manajemen, dan rekan kerja. Dengan demikian, seberapa efektif komunikasi yang digunakan auditor dapat memengaruhi kualitas dari hasil audit. Dengan adanya komunikasi serta hubungan baik yang lebih dalam dengan auditee memungkinkan auditor untuk menggali informasi lebih banyak dan menciptakan hasil audit yang berkualitas tinggi. Dengan demikian, komunikasi menjadi kunci dalam kesuksesan pekerjaan seorang auditor.

Hal ini tidak berlaku hanya untuk profesi akuntan, melainkan juga profesi lainnya. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, sudah seharusnya untuk mulai mengembangkan kemampuan komunikasi yang matang sebelum memasuki dunia kerja. Persaingan yang ketat dan permintaan yang tinggi akan kemampuan diluar hal teknis dari bidang masing-masing membuat komunikasi menjadi hal yang krusial tidak hanya untuk lulusan akuntansi saja, melainkan untuk calon penerus bangsa dengan berbagai bidang lainnya.

Antonio Billydharma P.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun