Keberagaman serupa dengan pelangi. Mengapa saya mengatakan demikian? Melihat warna yang beragam berkumpul menjadi satu setelah hujan deras, hati dan pikiran menjadi tenang layaknya melihat karya Tuhan yang sangat indah dalam warna-warna yang selaras menjadi satu. Bila melihat warna-warna tersebut sendiri, tentu pandangan tidak akan menjadi seindah saat mereka bersatu, layaknya keberagaman di tangah masyarakat. Melihat manusia yang individualis karena perbedaan, perasaan sedihlah yang muncul di benak pikiran kita sebagai mahkluk sosial. Namun ketika manusia bersatu di tengah perbedaan, alangkah indahnya kita melihat pemandangan hal itu, bagaikan melihat pelangi setelah hujan melanda kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H