Tiga perjumpaan yang tak dapat dielakkan, meskipun menulis: REG...XYZ lalu kririm ke 2012, perjumpaan ini pasti akan terjadi. Tiga perjumpaan itu adalah kematian, usia lanjut dan sakit-penyakit. Berjumpa dengan kematian, manusia dihantar untuk bermenung:apa artinya hidup. Berjumpa dengan usia lanjut, manusia berpikir tentang waktu yang telah digunakan, seberapa mampu kesuksesan sudah dihasilkan. Berjumpa dengan sakit-penyakit menghantar pada pertanyaan: apa artinya bertubuh? Mengapa tubuh bisa menderita?
Perjumpaan-perjumpaan ini menggelitik hati Gautama. Kalau demikian, bagaimana menghindari penderitaan dan kemalangan ini. Setelah bertahun-tahun ia menggumulinya, ternyata tidak dapat diupayakan dengan menekan dorongan manusiawi yang menghantar pada kemutlakan pemenuhan kebutuhan diri ataupun dengan jalan matiraga berlebihan. Dibutuhkan jalan tengah antara dua jalan pembebasan ini, yakni integrasi di antara keduanya. Memanglah, manusia tidak dapat hidup tanpa makan, tapi makan berlebihan juga merugikan. Uang tetaplah diperlukan, tetapi bukanlah segala-galanya. Kata kuncinya ialah: integrasi, keselarasan, harmoni, keseimbangan. Tapi bagaimana bisa berjumpa dengan keselarasan dan harmoni dalam hidup yang carut marut zaman ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H