Di sebuah panggung demontran akbar
Seorang pemimpin aksi berteriak lantang,
" Terus lawan..."
" Perjuangan memang butuh perngorbanan"
"Berjuanglah saudaraku, bahkan jika harus bertaruh raga dan nyawa.."
"Berjuanglaaaah....", lelaki tua itu menutup orasinya yang berapi-api di hadapan ribuan orang...
Suara demostran bergemuruh.
Langit terbelah.
Mobil-mobil terbakar. \
Gerbang kota bergetar, tersapu gelombang amarah.
Seisi negeri porak-poranda.
Lalu, kota dikuasai airmata..
Di negeri seberang..
Seorang lelaki tua rebah di ranjang para raja..
Menikmati biji-biji anggur dari jemari para bidadari
Ia tertawa, menyeringai..Melihat kota damai itu akhirnya terbakar...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H