Dibukanya lebar-lebar pintu timnas bagi pemain ISL oleh ketum PSSI Djohar Arifin, tak serta merta disambut sukacita oleh segenap pemain dan klub ISL, yang selama ini berkoar-koar siap membela timnas.
Pertikaian panjang itu masih menyisakan bara dendam di sebagian pengurus klub ISL dan segelintir pemain yang ge er tenaganya takkan tergantikan di timnas.
Di luar itu, tak sedikit yang nasionalismenya langsung memuncak, begitu tawaran kembali ke timnas di buka. Boaz, mewakili teman-teman satu tim adalah yang berteriak paling pertama dan lantang, siap membela timnas PSSI.
Dari sudut pandang siap dan tak siap itu, maka samar-samar tapi pasti, kita akan memperoleh sebuah peta penyebaran resistensi klub dan pemain ISL terhadap tawaran bermain di timnas PSSI. Secara sederhana, penyebaran resistensi akan terbagi ke dalam 4 kelompok, masing masing dengan 2 variabel, klub dan pemain.
Kelompok 1
Pemain siap bergabung, klub tak mengijinkan
Hal ini dapat terjadi bila sang pemain sudah mengeluarkan pernyataan mau membela timnas, tetapi hal itu tak sejalan dengan kebijakan klub. Contoh: Ponaryo Astaman (ketika diwawancara Najwa) mengatakan bahwa ia siap membela timnas yang diakui FIFA. Tetapi Sriwijaya sendiri melalui Hendri Zainuddin, selaku Direktur Teknik SFC sudah menyatakan takkan mengijinkan pemainnya bermain untuk timnas.
Kelompok 2
Pemain tak siap bergabung, klub mengijinkan
Ada kasus dimana justru pemain yang tak bersedia di panggil timnas, meskipun klubnya mengijinkan. Salah satu klub yang mempersilakan pemainnya membela timnas adalah Persib Bandung. Persib sudah menyatakan akan mensupport pemainnya bila dipanggil timnas. Tapi belum ada data apakah pemain yang bersangkutan mau membela timnas atau tidak. Pemain persib yang dipanggil masuk timnas diantaranya: Zulkifli Syukur, Nasuha dan M. Ilham
Kelompok 3
Pemain tak siap bergabung, klub juga tak mengijinkan
Hal ini dapat terjadi bila si pemain dan klub kompak dan saling setuju untuk menutup pintu negosiasi dan rekonsiliasi. Contoh: Ramdhani dari Persija mengaku hanya akan bermain untuk tim La Nyala. Klubnya? Mengingat perseteruan sengit mereka dengan PSSI selama ini, besar kemungkinan persija ISL tak akan melepas pemainnya membela timnas.
Kelompok 4
Pemain siap bergabung, klub mengijinkan
