Ada nama yang terus kusebut bersama jarum waktu yang terus melaju. Aku ingin segera bertemu dan menuntaskan segala rindu. Dan menebus kesalahan waktu itu.Â
Aku sudah di kotamu lalu berkunjung ke rumahmu. Setelah di rumahmu, kau tak mengenaliku dan menyuruhku untuk pulang. Menyedihkan!Â
Entah apa yang terjadi dengannya. Apakah dia hilang ingatan? Atau tak memaafkanku atas kejadian dulu; meninggalkan tanpa alasan.Â
Aku harus tahu diri. Kesalahan waktu itu tak bisa dimaafkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!