Dunia tanpa iringan alunan musik akan terasa kurang dan sering kali kita melakukan aktifitas dengan iringan musik yang akan menyemangati kita, disaat kita sedang sedih kita akan ditemani dengan suara dari musik yang mengerti isi perasaan kita begitupun saat kita senang kita akan merasa semangat.
Dari kalangan muda, dewasa, dan tua pun pasti ada musik yang menemani di masa – masa mereka.
Tetapi tahukah kita akan efek dari musik yang kita pilih saat kita melakukan aktivitas kita??
Musik yang setiap hari selalu kita dengar memiliki kekuatan khusus untuk menggerakkan emosi kita. Musik bisa membuat kita menjadi riang, sedih, bahkan bisa membuat seseorang terharu dan menetekan air mata. Betapa kuatnya pengaruh beberapa bait syair yang dimainkan dengan alunan kord-kord sederhana sebuah lagu.
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan lagu bisa memberikan efek yang nyata pada berbagai bagian otak yang bertanggung jawab terhadap beberapa aspek, seperti memori dan visual. Menurut seorang psikolog dari London, Dr Victoria, mendengarkan musik bisa mempengaruhi reaksi yang sangat luas dalam tubuh dan pikiran,dan beberapa bagian otak bisa diaktifkan oleh sebuah musik.
Sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal yang nyata antara musik dan efek pikiran, yaitu bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan yang positif bagi kita, seperti makan, minum, dan kegiatan lainnya.
Musik bisa menjadi kekuatan positif bagi kesehatan mental, menenangkan, santai dan menjadi stimulan bagi pengembangan intelektual. Hal ini berlaku untuk orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Musik dapat mempengaruhi emosi kita, musik dapat membuat “saluran” dalam pikiran kita, pola berpikir. Musik dapat menyampaikan gagasan dan ideologi, secara kuat dan emosional menyampaikan cara hidup.
Pilihan kita dalam musik, intensitas dan frekuensi musik yang kita dengarkan, dapat memiliki pengaruh pada kesehatan mental kita. Beberapa komposer besar bukan hanya jenius, tetapi juga banyak memiliki kepribadian yang dapat digambarkan sebagai emosional yang mendalam atau bahkan periang. Gangguan mood dapat dipengaruhi oleh intensitas, jenis dan jumlah musik yang kita dengarkan.
Ketika kita mendengarkan musik, kita bisa menginternalisasi, sehingga emosi komposer, band atau penyanyi, menjadi bagian dari diri kita. Pada saat kita mendengarkan dan mengidentifikasi musik, kita memiliki sebuah koneksi spiritual, ikatan, dengan satu atau banyak orang yang bernyanyi, bermain dan menyusun musik.