Mohon tunggu...
antonetta maryanti
antonetta maryanti Mohon Tunggu... -

i was just learning to write...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bantu Aku Tuk Terus Percaya

29 Maret 2010   12:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:07 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya takut untuk meminta sesuatu sama Tuhan sekarang. Banyak orang menanyakan “Tuhan dimana Engkau?”. Banyak yang menghujat Tuhan ketika doanya tak dikabulkan. Banyak yang mengeluh kenapa semua ini terjadi, sampai akhirnya dari hujatan berubah menjadi membelakangi Tuhan.

Dalam perjalanan hidupku aku temui, semua jawaban doaku di masa lalu. Salah tempat dan salah waktu kah jawabanNya atas doaku? KelihatanNya membuat keadaan menjadi semakin sulit, itulah yang terlihat dalam mataku, dan aku tak mampu menerawang apa yang Maha Kuasa inginkan dalam hidupku saat ini.

Satu hal yang aku tahu dan aku yakini meski dalam keraguan, bahwa apapun itu jika aku kuat, sabar, tabah dalam menjalani, terus memohon bimbinganNya pasti akan bermuara pada masa depan yang cerah.

Dari semua itu aku belajar, untuk tidak mengeluh untuk semua kesusahanku. Karena akan nada saat untuk air mata, dan juga akan ada saat untuk tawa bahagia. Ada saat untuk hidup terpisah dan juga ada saat untuk hidup bersama tak terpisahkan.

Saat ini ada banyak hal yang ingin aku pinta dari Yang Empunya, perjumpaan, kemakmuran, apa yang sangat ingin aku miliki, tapi aku takut untuk meminta. Kutahan lidahku sekuat tenaga untuk tidak mengatakan keluhan tetapi sebisa mungkin mengganti semuanya dengan ucapan syukur.

Aku percaya bahwa sebelum aku mengucapkan semuanya, Dia sudah mengetahui segala sesuatu. Aku minta dibimbing untuk menjadi sabar dengan sedikit mungkin kemarahan didalamnya. Sulit memang melakukan semua itu karena pikiran negative dan pikiran positif sedang berperang hebat di dalam kepalaku. Sangat sulit.

Dan aku ingin menjadi pemenang, atas semua pikiran negatifku bahwa Tuhan mungkin sedang sibuk dengan sesamaku yang lebih susah daripadaku. Tapi dia tak pernah lupa, karena Dia sudah melirikku, dan mencatat semua permohonanku dalam agendanya. Aku tak perlu khawatir karena berada dalam agenda sama saja berada dalam pelukanNya dan Dia tak akan lupa.

Sambil menunggu antrian apa yang harus aku lakukan, berusaha, berusaha, berusaha dan terus berusaha. Dan pada saat giliranku semua akan lebih indah untuk dituai

Bapa, aku Cuma manusia biasa, kirimkan Roh KudusMU, untuk membantuku menjadi kuat dalam semua cobaan yang sedang aku alami. Ada banyak godaan namun aku ingin menyerahkan semuanya hanya dalam tanganMu. Aku tahu berkat sedang dalam perjalanan menghampiriku, bantu aku untuk tetap percaya padaMU Bapa setiap saat dalam hidupku. karena Engkau adalah Tuhan yang maha baik, yang menjawab semua doa anak-anakMu, pada waktu yang tepat dan dengan berkat yang melimpah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun