Mohon tunggu...
Antoneo Brian
Antoneo Brian Mohon Tunggu... Lainnya - -

Tetetetttetettt

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemahaman Ideologi Pancasila dalam Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi terhadap Umat Beragama

27 Agustus 2022   19:17 Diperbarui: 27 Agustus 2022   19:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.Pendahuluan

Indonesia merupakan negara hukum. Sebagaimana pernyataan tersebut termaktub pada dasar negara yakni UUD 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi "Indonesia adalah negara hukum". Konsep negara hukum bersandar pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus diselenggarakan atas dasar hukum yang berlaku dengan adil dan baik. 

Keadilan harus senantiasa dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara Indonesia guna mewujudkan persatuan sebagai bentuk dari pengamalan pancasila. Manifestasi dari persatuan telah tercantum pada semboyan Bhineka Tunggal Ika. Tentunya semboyan tersebut memiliki permaknaan yang spesifik yakni merupakan representasi dari keragaman yang ada di negara Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia. Penggalan lagu berjudul Dari Sabang sampai Merauke yang diciptakan oleh R. Suharjo ini menandakan bahwa Indonesia terdiri dari ratusan gugus pulau-pulau yang tentunya memiliki keberagaman budayanya sendiri. 

Keragaman paling spesifik yang sering kali ditemui pada kehidupan bermasyarakat adalah keragaman agama. Hal tersebut dikarenakan terdapat lima kepercayaan yang eksistensinya diakui oleh pemerintahan Negara Indonesia yakni Agama Budha, Kristen, Konghuchu, Islam, dan Hindu. Masing-masing dari agama tersebut memiliki sejumlah besar pemeluknya.

Isu terkait keberagaman agama di Indonesia merupakan permasalahan yang seakan tidak ada habisnya. Bukannya menjadikan persatuan, perbedaan agama seringkali memunculkan perselisihan serta paham baru yang besifat radikal. 

Hal tersebut umumnya disebabkan oleh tingkat intoleransi masyarakat yang cukup tinggi terhadap keberagaman agama. Konflik antar umat beragama terbentuk karena terdapat perbedaan keyakinan serta ego. 

Realitanya di Indonesia perselisihan agama sudah berulang kali terjadi selama bertahun-tahun lamanya. Terdapat berbagai kasus yang terjadi pada setiap daerah yang besar maupun sekelompok kecil masyarakat. 

Ditinjau dari berita yang muncul pada media sosial, hampir semuanya berawal dari argumen kecil. Salah satu contoh dari konflik terbesar antar umat beragama adalah kerusuhan yang tejadi di Poso, Sulawesi Tengah pada tahun 2000. Permasalahan ini melibatkan dua agama yakni Islam dan Kristen. 

Pada sekitar tahun 1992, Poso sebagian besar dihuni oleh penduduk yang memeluk agama Islam. Tetapi seiring waktu berjalan, datang lah masyarakat baru yang berasal dari luar daerah ke Poso sehingga pada akhirnya yang menjadi dominan adalah agama Kristen. 

Peran pemerintah dianggap kurang pada saat itu, sehingga konflik ini berlangsung selama puluhan tahun serta memakan banyak sekali korban jiwa. Problematika antar agama ini berakhir pada tahun 2001 selepas terjadinya mediasi oleh mantan Wakil Presiden Indonesia pada saat itu yakni Jusuf Kalla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun