Mohon tunggu...
anton cakman
anton cakman Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang manusia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ironi Ketuhanan yang Maha Esa

2 Oktober 2015   18:38 Diperbarui: 2 Oktober 2015   18:47 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Indonesia adalah negara yang salah satunya adalah negara dengan Ber Ketuhanan Yang Maha Esa,dimana tidak main-main,hal itu tertuang dalam Pancasila di urutan yang PERTAMA,sangat istimewa bukan?

Berketuhanan itu mencerminkan hal yang baik,karena Tuhan itu di labeli dengan hal-hal yang baik-baik,dari Tuhan yang maha pengasih,Tuhan yang maha penyayang,Tuhan yang maha baik dan lain-lain.

Harapan para pendiri bangsa dengan adanya sila Ketuhanan Yang Maha Esa,saya yakin mempunyai harapan supaya Indonesia mencermin sifat-sifat baik Tuhan yang sudah dilekatkan manusia pada umumnya,tetapi bila kita tengok negara kita saat ini,apakah sudah mencerminkan sifat-sifat Tuhan,dengan Korupsi yang merajalela,dengan suap sana suap sini,dengan hukum yang tajam kebawah dan tumpul ke atas ( kata nya sih ),dan kecurangan sana-sini yang sudah menjadi rahasia umum.

Carut marut politik yang mementingkan golongan yang mengatas namakan rakyat,dendam politik yang tidak berkesudahan,yang ditutupi dengan gaya oposisi dan kritikan,Mungkin lebih baik bergandengan tangan bersama membangun bangsa bukan membangun partai dan golongan yah sudahlah...

Mungkin saya bisa bilang,Daging Babi Haram,Tetapi Korupsi Halal..

Sembayang dan berdoa rutin,Korupsi pun Rutin

Menyebut nama Tuhan dengan Khusuk

Memaki sesama manusia pun dengan Semangat

jika ada yang tersinggung dengan tulisan ini ya maaf,la wong nulis iseng aja

bebasmikir.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun