Imanku pada "bismillah". Imanmu pada "dalam nama bapa" dan senyummu di pigura. kita pacaran berapa lama? Sembilan Tahun! waktu itu kita masih 3 smp. lalu 3 tahun lagi di SMA. lalu empat tahun waktu kuliah. dan satu tahun saat kita mulai jadi karyawan kantoran. lalu minggu siang itu, kita antar ummi ku arisan keluarga. menggunakan mobil papa mu, dan Rosario berhias Salib dan Bunda Maria teruntai di kaca spion depan. suara tercekat di bangku belakang. lirih. "Astagfirullahaladzim!" dan ummi ku diam sepanjang jalan. mukanya pucat. matanya tak mau melihat mukamu. Esoknya, aku meminta izin kembali mengambil hatiku. Bapak ku Marah, ummiku menangis, mereka sepakat menyalahkan diri sendiri seolah salah mendidik anak, dan sepakat menyalahkan ku seolah salah pergaulan. dan diatas TV pigura itu. tertulis di dalamnya Namamu dan nama perempuan yang tak pernah kukenal. senyum mu dan senyum nya. undangan pernikahan mu yang ku bingkai khusus. ku putar lagu favorit mu sebagai latar: ...aku untuk kamu, kamu untuk aku. (Marcell-Peri Cinta). di tulis oleh:nani puspita ningrum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H