Beragam jenis penipuan digital sekarang sedang marak terjadi, tidak sedikit yang menjadi korban dari tindak pidana siber ini sehingga menimbulkan kerugian yang besar.
Kerugian korban pada umumnya berupa saldo keuangan yang hilang, raib entah kemana dari nomor rekening tempat penyimpanan uang di bank atau lembaga keuangan lainnya.Â
Memang tak bisa di pungkiri, kepemilikan rekening seringkali sinkron dengan nomor HP yang digunakan sehingga memudahkan akses pada kepemilikan rekening yang dipakai menyimpan uang atau tabungan.
Bentuk penipuan yang terjadi dan sedang marak pada masa sekarang bentuknya berupa pinjaman online, pengiriman tautan, pencurian identitas online, video call, penggunaan foto dan lain sebagainya.
Tentunya pada era digitalisasi sekarang ini, perlu kiranya untuk mewaspadai dan mengetahui cara menangani dan mengantisipasi jikalau terjadi penipuan digital.
Nah, bagi yang menjadi korban janganlah merasa bingung dalam melangkah karena negara sudah memfasilitasi untuk pengaduan korban melalui kantor kepolisian.Â
Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan korban untuk mengantisipasinya, yang lebih mudah dan sederhana dapat langsung melaporkan kasusnya terhadap kepolisian setempat.
Cara mudah mengantisipasi apabila terjadi penipuan digital dapat dilakukan melalui langkah-langkah konkrit dengan melaporkannya ke pihak kepolisian agar segera ditindak lanjuti kasusnya.
Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan itu?
1. Mempersiapkan bukti-bukti kasus penipuan.
